Happy reading dan semoga kalian menikmati.
#Novi Wilianti Bakhri
Mian jika typo bertebaranKenangan Putraku Chanji
Park Eunji, yeoja cantik itu kini tengah terdiam sendu dalam sebuah ruangan sunyi yang sirat akan kepedihan. Kedua maniknya terus bergilir ke kanan dan ke kiri, mengelilingi setiap sudut ruangan itu seolah tengah mengabsen detik demi detik kenangan yang telah tercipta sebelumnya dalam memorinya dan sekali lagi ia berharap dalam hati kecilnya agar ia bisa diberi kesempatan untuk merasakan kembali kenangan-kenangan indah itu dengan senyuman bahagia bersama putra kecilnya chanji.
Namun harapan demi harapan itu kini telah menjadi kekosongan belaka yang tak dapat ia raih walau sekeras apapun ia berusaha hingga detik kemudian ia meraih sebuah bingkai foto bergambar mendiang putra kecilnya chanji tengah tersenyum bahagia ke arah adiknya ahra, eunji tersenyum pedih seraya mengusap lembut wajah mendiang putranya hingga tak sadar bahwa kini air matanya mulai menetes dari kedua maniknya.
"Hiks... mommy merindukanmu nak, sangat, sangat merindukanmu" lirih eunji dalam tangisannya
Eunji terisak hebat seraya memeluk foto tersebut sungguh pertahanan seorang ibu yang baru saja kehilangan harta paling berharga dalam hidupnya itu runtuh begitu saja ketika ingatan akan tatapan lembut chanji serta senyuman keceriaannya yang selalu ia dengar setiap saat itu harus pupus tak dapat terulang kembali dan eunji merutuki dirinya sendiri karena dengan mudahnya telah membiarkan dirinya kembali jatuh ke dalam keterpurukan walau ia telah berjanji kepada suami dan putri kecilnya untuk kembali bangkit dan mengikhlaskan segalanya dengan lapang.
Namun sekali lagi, hal itu tak semudah yang ia bayangkan. Bangkit kembali mungkin tengah ia coba secara perlahan akan tetapi saat ini waktunya terlalu singkat untuk ia menghilangkan semua kenangan indah itu terlebih ia sangat menyayangi buah hatinya.
Disela-sela tangisnya ia tersadar bahwa chanyeol suami yang selalu berada disampingnya, mendukungnya untuk bangkit, serta selalu mengingatkannya akan orang-orang yang membutuhkan dirinya itu diam-diam merangkulnya erat berusaha menenangkan sedikit rasa pedih yang tengah ia rasakan saat ini.
"Hiks... O-oppa m-maafkan aku hiks..."
"Gwenchana aku mengerti, menangislah jika itu dapat mengurangi beban hatimu" potong chanyeol seraya mengusap lembut surai istrinya. Mereka tak menyadari bahwa ada seorang gadis kecil yang kini tengah memperhatikan keduanya dengan tatapan sendu di balik pintu.
"Chanji kita hiks... o-oppa..."
"Sudah terlalu banyak air mata ini keluar dari manik indah istriku dan chanji kita pasti akan merasa sedih jika melihatmu terus mengingatnya dengan kesedihan" ucap chanyeol seraya mengusap lembut air mata yang menggenang di pelupuk mata istrinya.
"Aku mohon padamu, berhentilah membuat kenangan indah itu menjadi kenangan buruk. Ayo kita simpan bersama kenangan manis itu menjadi sebuah senyuman kebahagiaan yang akan indah pada waktunya. Eunji, aku sangat mengerti bagaimana rasanya ada di posisimu akan tetapi kau melupakan sesuatu. Kesedihanmu itu telah mengesampingkan putri kita ahra yang masih membutuhkan pelukanmu, aku mohon sadarlah dan jangan lupakan dia. Dia juga putri kita, anak kita satu-satunya" jelas chanyeol seraya menahan air matanya yang mulai menggenang di pelupuk matanya bahkan ia menggigit bibirnya.
"Hiks... Maafkan aku oppa maafkan aku hiks... Aku..."
"Mommy, daddy" ucap gadis kecil itu memberanikan diri menampakkan dirinya dan hal itu berhasil mengalihkan perhatian keduanya.
Air mata eunji kembali jatuh begitu saja ketika kedua maniknya memperhatikan gadis kecil yang kini berjalan pelan mendekati chanyeol dan dirinya dengan sebuah kue kecil yang dihiasi 2 lilin kecil di tangan mungilnya. Sebuah pukulan besar lagi bagi dirinya karena ia kembali melupakan bahwa hari ini adalah hari spesial bagi kedua buah hatinya.
"M-mom... Mommy hari ini adalah hari ulang tahun ahra dan kakak" ucap ahra dengan hati-hati.
"Permintaan ahra sangat banyak akan tetapi hanya 1 saja yang ahra inginkan dan ahra berharap agar permintaan itu benar-benar terkabul" lanjut gadis kecil itu sedangkan eunji hanya terus terisak mendengarkan kata demi kata yang terlontar dari bibir mungil putrinya. Sungguh kali ini ia benar-benar merasa bersalah.
"Katakanlah nak" suara chanyeol menginterupsi gadis kecil itu dengan senyuman ramahnya.
"Ahra hanya ingin agar mommy kembali tersenyum seperti dulu walau sekarang kakak tidak bersama kita lagi" pinta ahra dengan mata berkaca-kaca hingga tangis eunji pecah kala itu juga di hadapan putrinya dan melihat hal itu ahra langsung berhambur memeluk eunji dengan erat.
"Jangan menangis. Hanya itu permintaan ahra, hanya itu mommy jadi ahra mohon jangan menangis lagi. Tersenyumlah kepada ahra seperti dulu mommy tersenyum kepada kakak" lanjut gadis itu seraya mengeratkan pelukannya kepada eunji.
"Maafkan mommy nak maafkan mommy" ucap eunji dalam tangisnya dan ahra mengangguk cepat sebagai balasannya sedangkan disisi lain chanyeol telihat menyeka air matanya dan perlahan merangkul kedua wanita kesayangannya.
"Bukankah sekarang sudah tiba waktunya untuk meniup lilin agar keinginan putri kecilku ini dapat terkabul dan mommy-mu tidak bersedih lagi" ucap chanyeol seraya mencolek lembut hidung ahra dan ahra langsung mengangguk pasti lalu ia duduk diantara kedua orangtuanya, mulai mempersiapkan diri untuk meniup lilinnya agar usianya genap menjadi 7 tahun.
"Kakak, maaf karena ahra pernah membentak kakak saat di rumah sakit. Ahra tidak bersungguh-sungguh waktu itu. Maaf kak, maafkan ahra. Ahra berharap agar kakak selalu bahagia dan ahra juga berharap agar mommy bisa kembali tersenyum seperti dulu. Selamat ulang tahun kak, Ahra sangat menyayangi kakak" batin gadis kecil itu sebelum ia benar-benar meniup lilinnya.
Chanyeol dan eunji bergantian mencium kening ahra setelah gadis kecil itu meniup lilinnya dan kini senyuman kebahagiaan tengah menyelimuti keluarga kecil itu. Senyum chanyeol mengembang ketika eunji mulai kembali tersenyum kepada putri kecilnya dan ia bersyukur karena permintaan kecil putrinya itu langsung terkabul hingga dengan sengaja ia melirik foto chanji yang berada di atas nakas dan kembali tersenyum kepada mendiang putranya.
"Terimakasih nak dan selamat ulang tahun juga untukmu. Daddy sangat menyayangimu" batin chanyeol.
#bersambung.
Awal bahagia kah?
Mohon dukungannya terimakasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine and Mianhae (Chanji) Hiatus
Fanfiction(Private) "Jung Eunji, kau hanya milikku dan akan tetap seperti itu untuk selamanya. "Tidak, kumohon lepaskan aku, aku tidak pernah berbuat salah padamu tapi mengapa kau melakukan hal ini padaku. Aku mohon lepaskan aku. "DIAM". Penyiksaan ini tidak...