Haiii ini part 17 nya, maaf kalo banyak typo, tolong vote yaa, jadilah pembaca yang bijak. Heheheh Makasih. Baca aja part sebelumnya kalo lupa heheh. Selamat membaca
***
Pagi hari ini suasana disekolah cukup membosankan, aku berjalan menyusuri koridor utama menuju kelasku.Oh iya, Marko sudah bersekolah sejak 3 hari yang lalu, dan hari ini sudah satu minggu kami kembali bersekolah.
Betul saja, kelasku masih sangat sepi saat kulihat dari ambang pintu. Wajar saja apabila masih sepi ini masih jam 06.15, aku lah orang yang pertama datang dikelas hari ini.
Namun apakah tidak terkejut apabila dimejaku sudah terletak makanan ringan kesukaanku. Yaitu salah satunya, 1 kotak susu, 2 buah biskuit, dan 1 bungkus chips. Darimana datangnya ini semua? Saat ku duduk di bangkuku, terletak sebuah kertas disana.
Ini sarapannya, harus dihabisin, terus sampahnya dibuang ketempat sampah yaa jangan di taro di kolong meja. Kolong mejanya udah gue bersihin tuh jangan ditaro sampah lagi. SEMANGAT BELAJARNYA !! . -with love, your fans.
Siapa yang tidak terkejut mendapatkan hal seperti ini, pagi hari sepi begini. Siapa pelaku ini semua? Pasti orang ini datang lebih pagi dari ku bukan? Ah pasti Heni, atau Rahma, bisa juga Gina iseng mengerjaiku. Dalam hatiku bergumam terimakasih pada siapa saja yang memberikanku sarapan kecil ini.
Tanpa tunggu lama, aku langsung memakan semuanya lalu kututup dengan minum susu.
MARKO POV
Ku lihat dari balik jendela kelas XII IPA 3, disana Diva sedang menyantap beberapa snack yang tadi pagi ku belikan untuknya, aku juga meletakkan secarik kertas berisi pesan ku sedikit yang kutulis dengan tulisanku sendiri namun sedikit kuperburuk kelihatannya supaya Diva tidak bisa mengetahui kalau itu tulisanku.
Senang rasanya melihat Diva menyukai pemberian kecil seperti ini, aku akan memberikannya setiap pagi seperti ini.
"Woy Mar ! Ngapain lo disini ?" Ucap sesorang yang tiba tiba mengagetkanku.
Saat ku tengok kebelakang ternyata kudapati Heni yang berbicara.
"Ssssttt diem Hen, mulut lo ah rese" langsung kutarik tangan Heni kekelas kami. Kebetulan kami sekelas.
"Iih ngapain Mar, lepas bisa jalan sendiri " ucap Heni sambil berusaha melepaskan pegangan tanganku dengannya.
"Lo jangan bilang sama Diva yaa, kalo gue tadi ngintip di balik jendelanya, awas aja lo Hen kalo sampe bilang-bilang awas aja lo" ucap ku sambil mengalungkan lenganku di lehernya.
"Ah bawel, iya Mar. . . Lepasin tangan lo" ucapnya
****
DIVA POV
Siang ini aku berencana untuk langsung pulang kerumah, karna aku berniat untuk pergi ke cafe sore ini sudah lama sekali aku tidak pergi ke cafe karna tugas yang menumpuk.
"Eh Div . . . Mau kemana ?? Buru buru banget sih" ucap Marko yang sudah duduk diatas motor sportnya di depan pagar sekolah.
"Mau pulang Mar, soalnya mau ke cafe nanti sore"
"Eh Mar !!! Hari ini ada kerja kelompok loh, jangan kemana mana." Ucap Heni yang tiba-tiba menghampiri kami berdua.
"Yah Hen, baru aja gue mau anter Diva balik"
"Yaa gabisa dong Mar, lo kan harus kerja kelompok, Diva juga bisa kan pulang sendiri" ucap Heni ketus.
Aku bingung pada sikap Heni yang seperti ini, tidak biasanya dia melarang Marko untuk mengantarku pulang. Dengan wajah yang marah dia menarik tangan Marko untuk mengikutinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALL ABOUT YOU
Novela JuvenilTerlampau lama sudah tidak pernah kudengar suara merdunya. Terngiang selalu semua tentang dirinya didalam diriku, kurasa ini semua wajar saja apabila terjadi, bisakah kalian merasakannya ? *** Bagaimana bila seseorang itu datang kembali tanpa kau ke...