Seperti biasa sore sampai malam aku mengontrol keadaan cafe dan tidak terasa sudah larut malam, seluruh karyawan sudah merapikan semua perlengkapan cafe. Begitu pula dengan aku yang sudah berpenampilan tidak jelas, berkeringat, wajah berminyak, rambut berantakan, pasti kalian tau kenapa aku bisa seperti ini... yaaa karna pengunjung cafe hari ini 2X lipat lebih banyak dari hari biasanyaaa!! WOOOHHHOOO
.
.
.
sesampainya aku dirumah, aku bergegas merapikan penampilan dan segera tidur, sebelum tidur aku menyempatkan untuk duduk di meja serbagunaku dan berniat untuk merapikan buku untuk esok hari disekolah.
."Duh dimana sih buku tulis matematika, tidak ada di loker, di laci, bahkan di atas lemari juga" aku mulai panik sambil membuka loker, laci dan mengecek seisi kamar.
"Masa iya hilang bukunya, padahal aku sudah mengerjakan semua tugas-tugas, Ahhh please bukuuuuuu...." rasanya sedih bercampur panik sudah apabila buku itu benar-benar hilang.
.
Tapi aku tidak menyerah, akan kucari sampai ketemu. Ku cari sampai ke bawah tempat tidur, kunyalakan lampu flash dari smartphone ku untuk membantu proses pencarian buku matematikaku.
."Duhh mana sihh, diloker kosong, laci juga, masa dibawah kasur tidak ada jugaa, EHH TUNGGU SEBENTAR, APA INI YANG AKU DAPAT??!!" bergegas aku menarik benda yang ku dapat dari bawah tempat tidurku, dan oohh apa yang kutemukan!!
Itu benar-benar buku matematikaku, mungkin aku terlalu mengantuk saat mengerjakan tugasnya sehingga bukunya terjatuh ke bawah tempat tidurku, tapi benda lain apa ini yang tersangkut. Kalung?! Kalung siapa ini kenapa bisa-bisa ada di kamarku?
.
Baiklah akan aku tanyakan siapa pemilik kalung ini pada Ibu besok.
~~
~~
~~
"Bu, apakah Ibu tau siapa pemilik kalung ini? Dan kenapa bisa sampai ada dikamarku bu? " aku bertanya pada Ibu yang sedang sibuk mempersiapkan sarapan pagi ini.
."Kalung apa sih yang kamu ingin tanyakan?? Kamu kan jarang punya aksesoris, kamu punya aksesoris itu juga kan Ibu yang membelikannya supaya kamu terlihat lebih perempuan" sahut Ibu tanpa membalikan badannya dan tetap fokus pada apa yang dikerjakannya
"Iya buu , tapi ini kalungnya beda, seperti kalung anak kecil gitu, karena ada boneka beruang kecil sebagai hiasan kalung ini"
.
Ibu terdiam, tidak menjawab sepatah katapun. Aku mencoba memikirkannya sendiri, milik siapa ini, tidak mungkin milik orang lain sampai berada dikamar ku dan berada di bawah tempat tidur.
.
.
Aku tinggalkan kalung itu diatas meja serbaguna ku dikamar, aku bergegas pergi kesekolah.
_
_
_
Kegiatan disekolah hari ini tidak terlalu padat karena ada 3 jam mata pelajaran yang gurunya berhalangan hadir jadi hanya diberikan tugas saja. Setidaknya aku tidak terlalu lesu untuk pergi ke cafe nanti hehe..
Aku bersiap pergi ke cafe dan merapikan diri. Aku duduk di meja riasku sembari menyisir rambutku, dan kulihat kalung itu masih berada di meja. Aku mengambilnya dan mengangkatnya sambil memikirkan siapa pemilik kalung itu.
."Divaaaa... sudah jam 3 inii kamu kapan berangkat ke cafe??" Panggil Ibu dari ruang tamu yang tetap terdengar sampai ke kamarku
"Iya bu ini mau berangkat, tunggu yaaaa" aku berlari menuju ruang tamu untuk pamit pergi ke cafe.
"Eehh ehh Divaa.. tunggu sebentar, Ibu tau siapa pemilik kalung itu"
"Serius bu? Ibu tau? Aku bingung bu memikirkan siapa yang punya kalung itu, syukurlah kalau Ibu tau, lagipula berarti kalungnya bisa dikembaliin ke yang punya kan bu ??"
.
Aku dan Ibu sama-sama diam, siapa pemilik kalung itu, Ibu tidak kunjung mengatakannya...
._
._
._
._
._
Wohoooo gimanaaa nihhh part 3 nyaa, maaf yaa dibikin gini ceritanya heheh, semoga makin banyak readersnya, langsung vote dan comment ajaa yaaa cintaaaa
Kecup manja, Flower🌹

KAMU SEDANG MEMBACA
ALL ABOUT YOU
Teen FictionTerlampau lama sudah tidak pernah kudengar suara merdunya. Terngiang selalu semua tentang dirinya didalam diriku, kurasa ini semua wajar saja apabila terjadi, bisakah kalian merasakannya ? *** Bagaimana bila seseorang itu datang kembali tanpa kau ke...