Beruntung

459 35 9
                                    

Pagi hari di SMA bina bangsa (ngrang) digegerkan dengan turunnya seorang bidadari dari mobil sport milik Bobby Caesar .ya seorang bidadari ,yang tak lain adalah Ve gadis yang selama ini di kenal ansos,kutu buku ,dan pendiam itu kini berubah menjadi seorang gadis cantik yang sudah tidak lagi menggunakan kaca mata berukuran besar.

Mulai Hari ini memang Bobby memutuskan untuk mengantar serta menjemput Ve ke rumah untuk pergi ke sekolah bersama dengan nya ,dan tentunya keputusan itu sangat disetujui oleh kedua orang tua Ve yang merasa bahwa dengan Bobby gadis itu akan lebih aman.

"Sayang aku malu." Ve menarik tangan Bobby yang sedang berada di genggaman nya membuat lelaki itu kembali membalikkan tubuhnya menatap sang pujaan hati.

"Ck buat apa sih kamu malu ,?bukankah aku udah bilang anggap semua biasa aja,jangan hiraukan tatapan mereka dan jangan dengar omongan mereka Ok ,aku tidak akan ninggalin kamu ." Ucap Bobby menggenggam tangan Ve berharap memberikan sedikit ketenangan untuk gadis itu untuk melanjutkan langkah nya yang terhenti .

"Janji jangan tinggalin aku ." Ve membalas genggaman tangan Bobby lalu mendongak menatap dalam mata elang milik pria itu.

Cup

"Janji sayang ." Ucap Bobby lirih dengan di akhiri kecupan hangat di punggung tangan veranda.

Gadis itu menghela nafas nya sejenak sebelum akhirnya mengangguk dan mengeratkan genggaman tangan nya pada tangan Bobby ,perlahan mereka mulai Melangkah memasuki wilayah sekolah dengan tangan yang saling terpaut .

Layaknya seorang putri dan pangeran yang tiba di sebuah pesta ,kini tak sedikit siswa/i yang terbengong-bengong menatap sejoli itu dengan pandangan bermacam-macam,ada yang kagum dengan perubahan penampilan Ve,ada yang kagum dengan ketampanan Bobby,ada yang heran dengan kedekatan mereka bahkan ada juga yang tak suka dengan kedekatan kedua insan itu.

Sementara itu tak jauh dari tempat Bobby dan Ve berjalan terlihat Gibran dan Shania yang memperhatikan keduanya dengan tatapan berbeda .

"Apa setelah ini kakak ngk akan bareng lagi sama Nju, Nju kangen jagain kakak ." Batin Shania masih menatap nanar ke arah sang kakak .

"Dia benar-benar menuruti kata ayah,aku ngk boleh diam Saja,aku akan buat dia menyesal ." Batin Gibran menatap geram pada lelaki yang merupakan adik kandung nya itu.

--

"Nah sayang udah sampek nih,ingat ya nanti pas bell istirahat bunyi kamu ngk boleh kemana-mana ,tetap duduk disini dan tunggu aku Ok ." Dengan senyum mengembang Ve mengangguk dengan tangan yang menopang dagunya memperhatikan ocehan Bobby yang penuh dengan pesan-pesan .

Cup

Seketika lamunan veranda buyar saat laki-laki itu mendaratkan sebuah kecupan hangat di kening nya,gadis itu menunduk menyembunyikan rona merah yang semburat dipipi tembem nya membuat Bobby semakin gemas di buatnya.

"Udah ahh,, ntar aku hilang kendali gigit pipi kamu yang bikin Gemes ini  ." Ucap nya bangkit dari duduknya sambil menguyel-uyel pipi Ve dengan semangat.

"Makasih sayang , udah anterin aku,ntar jangan lupa jemput ya pas istirahat ." Lirihnya menggenggam tangan Bobby yang masih berada di pipi nya.

"Iya sayang ,ingat jangan pernah dengerin omongan orang ,anggap di dunia ini hanya ada aku,kamu dan guru di kelas ,ngerti ."  Gadis itu mengangguk sambil terkekeh pelan mendengar ucapan Bobby yang menurutnya sedikit berlebihan .

The Sister Love Story (complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang