Malam pertama pasangan farish dan Shania.
Cerita ini mengandung adegan 18+ jadi bagi yang tidak ingin membaca silahkan kembali Thanks.
Di dalam kamar terlihat farish yang sedang merebahkan tubuh lelah nya,pesta pernikahan mereka baru saja selsai dan terlihat raut lelah dari wajah pria tampan itu.
Cklek.
Pintu kamar mandi terbuka,shania dengan rambut setengh basah keluar dengan baju tidur pendek kotak-kotak,menemukan sosok lelaki yang baru mempersunting nya tengah berbaring dengan kaki mengantung dan mata terpejam.
Sejenak Shania diam,mengingat pembicaraan kedua nya saat resepsi beberapa menit yang lalu.
"Nanti kalau sudah sampai hotel aku boleh minta sesuatu kan.?"
"Tentu,aku akan pastikan kamu akan kualahan."
Shania tersipu saat merasa ucapannya terhadap farish beberapa jam yang lalu terdengar terlalu percaya diri,sejenak ia menghela nafasnya agar sedikit tenang.
dengan tangan yang masih mengelap rambut basah dengan handuk ia berjalan menghampiri farish dan merapatkan kaki farish dengan lututnya,mata nya tertuju pada gundukan yang berada di selangkangngan pria itu.
Tanpa membangunkan suaminya shania duduk di pangkuan farish yang sedang tiduran membuat lelaki itu membuka matanya saat merasa bobot berat menimpa tubuhnya.
"Shan." Kaget nya saat menatap Shania yang sudah menyeringai dengan mata sayu nya.
Gerakan Shania yang naik turun di pangkuan ya membuat sesuatu di balik celana itu terasa semakin sesak.
"Kok malah tidur sih Loe,katanya mau minta sesuatu,,Hmm." Bisik Shania tepat di samping telinga farish dengan tangan yang sudah menempel didada bidang suaminya.
Sejenak farish memejam kan matanya saat deru nafas Shania menerpa lehernya,tangan nya terangkat untuk menuntun kepala Shania dan mempertemukan bibir keduanya.
Shania memejamkan matanya menikmati lumatan bibir farish memanjakan bibirnya,sesekali desahan itu tak dapat ia tahan hingga lolos begitu saja.
Sementara tangan nya dia sugesti kan untuk lebih aktif dan kini organ itu sedang meraba celana farish dari arah luar,nafas Shania semakin memburu saat ciuman farish semakin turun menjelajahi leher dan rahang nya dengan meniggalkan beberapa kissmark disana.
Entah tidak sabar atau terbakar hawa nafsu yang dibuat farish tangan Shania kini dengan lihai membuka resleting celana kain itu dan mengeluarkan benda yang sudah mengeras dari dalam sangkar nya.
Merasa hawa semakin panas yang menyerang tubuhnya farish segera membalikkan keadaan,setelah berhasil membaringkan Shania ia segera melepas semua pakaian nya sendiri lalu pakaian Shania juga dan kini kedua nya sudah tanpa sehelai benang pun.
Dengan nafas memburu farish memperhatikan dua daging kembar milik Shania dan meraih salah satunya.
"Ahhh,,rish,,,,." Desah Shania saat farish mulai mengulum salah satu ujung daging kembar nya.
Tangan shania menjambak rambut farish agar desahan tidak selalu keluar dari bibir yang kini di gigit nya sendiri.
"Rish,,ahhh aku,,udah ,,ngk tahan." Masa bodoh sekarang farish akan menganggap nya sebagai perempuan aneh karna ini untuk pertama kalinya Shania memohon di depan farish karna dibawah sana sudah sangat berkedut dan gatal.
Setelah mendegar ucapan Shania farish tersenyum tipis sambil bangkit dari dada Shania dan kini kembali berhadapan dengan wajah istri nya itu.
"Mungkin ini sedikit sakit,tapi aku janji ini cuma sebentar." Bisik farish melumat bibir Shania meyakinkan gadis itu bahwa ia tak akan menyakiti nya terlalu lama.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Sister Love Story (complete)
أدب الهواةSebuah kisah kakak beradik yang mencintai pria yang sama,namun karna sebuah penyakit yang di derita Jessica veranda sang kakak memilih mengalah, Namun apakah sang adik shania junianata akan menerima itu semua begitu saja??