Kemarahan ayah

513 43 2
                                    

"Assalamu'alaikum ." Teriak Shania memasuki pintu utama rumah mewahnya ,dengan tidak bersemangat gadis itu melepaskan tas yang melilit di tubuhnya lalu melemparkan secara asal ke arah sofa sebelum akhirnya membanting tubuh jangkung nya disana.

"Walaikum salam ,." Jawab melody keluar dari arah dapur dengan membawa jus mangga kesukaan Shania dan menghampiri gadis yang kini mulai memejamkan matanya.

"Kok baru pulang sayang,kamu dari mana aja,? Hm.?" Tanya melody meletakkan gelas itu di meja kaca yang berada di depannya.

"Mami kok ngk bilang klau Kak Ken udah balik ." Tanpa menjawab pertanyaan sang mami Shania berbalik menanyakan tentang seseorang yang beberapa jam lalu ia temui di parkiran sekolah .

KENAN ALFAPUTRA RAHARDIAN atau biasa di panggil Ken oleh Shania itu adalah seorang pria yang dulu pernah di sukai oleh Shania .

Anak bungsu dari almarhum kakak sepupu melody itu dulu memang sempat tinggal di Indonesia hingga usianya 16 tahun .tapi 6 tahun yang lalu setelah kedua orang tuanya meninggal Ken memutuskan untuk memperdalam sekolah bisnis nya di negeri kangguru supaya bisa segera memimpin perusahaan yang ditinggalkan oleh ayahnya.

Keakraban Shania dan Ken memang terlihat lebih dekat ketimbang dengan kakaknya veranda ,dan alasannya adalah mereka yang memang memiliki sifat hiperaktif yang sama sering tak bisa diam dan selalu membuat onar seperti memperdebatkan hal kecil,rebutan barang yang ngk penting bahkan saat menonton TV pun bisa menjadi arena timpuk menimpuk karna hal yang mereka sukai sangat jauh berbeda .

Tapi entah kenapa dari segala pertengkaran kecil yang terjadi itu membuat Shania benar-benar merasa kehilangan saat pemuda yang jauh lebih tua darinya itu harus pergi memperdalam pendidikannya dan itu lah alasannya Shania kini sedikit jengkel melihat kehadiran pria itu kembali.

"Sebenarnya mami mau kasih tau kamu tentang kepulangan Kak Ken tapi Kak Ken sendiri yang nglarang mami untuk kasih tau kamu." Jawab melody mengelus puncak kepala putri bungsu nya .
Gadis itu masih mengerucutkan bibirnya pertanda bahwa ia masih tak terima dengan kejutan yang di berikan kakak sepupunya itu.

"Udah ahh jangan manyun terus,nanti cantik nya ilang lho ." Bujuk melody gemas.

"Ya udah Nju ganti baju dulu ,Trus mau ke bengkel bang ridho,bete ." Ucapnya lalu berdiri meninggal kan melody yang hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah putrinya.

----

"Hay ,,," sapa farish menghampiri veranda yang sedang asyik dengan novelnya .

Gadis itu mendongak menatap lelaki yang kini tersenyum ke arahnya .

"Hay,,kok kamu bisa disini,?" Tanya Ve heran saat melihat farish berada di taman yang tak jauh dari perumahan nya.

"Oh tadi lagi lewat aja,,eh ngk sengaja liat bidadari duduk sendiri an ,ya udah samperin deh." Jawab farish dengan gombalan yang membuat pipi veranda seketika memerah.

"Kamu lagi nunggu seseorang ya,?" Tanya farish memutar pandangannya keseluruh taman .gadis itu mengangguk membenarkan pertanyaan farish yang membuat pria itu menggerakkan bibirnya membentuk "o".

"Sorry telat." Sebuah suara yang datang dari balik punggung farish membuat lelaki itu menoleh .

"Gak papa ,aku baru datang kok." Jawab Ve tersenyum lalu berdiri,beda dengan veranda farish yang memang sudah sangat mengenal lelaki yang kini ada di hadapannya itu kini memudarkan senyumnya lalu berdiri angkuh .

"Maaf ganggu ,gue pergi dulu." Ucapnya lalu melangkah meninggal kan dua insan itu dengan pandangan berbeda.

"Kalian ada hubungan apa ,? Kenapa setiap lihat kamu dia pergi?." Tanya veranda yang memang beberapa kali melihat pertemuan keduanya yang terkesan dingin dan tak bersahabat.

The Sister Love Story (complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang