"Ve kan calon tunangan ku."Bobby masih terdiam memikirkan kata-kata yang di ucapkan farish beberapa menit yang lalu,entah kenapa setelah mendengar kan kata-kata itu ada sesuatu hal yang mengganjal yang kini ia fikirkan.
"Sayang kamu kok diem aja sih kenapa.?" Tanya Ve menyentuh pundak Bobby lembut,pria itu sedikit melirik ke arah veranda lalu tersenyum.
"Aku gak papa kok sayang,lebih baik kamu tidur dulu,nanti aku bangunin." Jawab Bobby mengelus pipi Ve lembut.
Gadis itu menatap Bobby heran saat melihat senyuman Bobby yang tidak selepas biasanya.namun ia mencoba untuk berpikir positif dan tidak ingin berfikiran yang tidak-tidak maka ia pun memilih menuruti kata-kata Bobby untuk memejamkan Matanya sejenak karna perjalanan menuju ke rumah masih sangat panjang.
Sementara itu Bobby yang berada di balik kemudi kembali terdiam saat Fikiran nya mengingat apa yang di katakan dokter beberapa menit yang lalu.
" mungkin benturan yang dialami kakak Anda menghapus sedikit memori yang pernah ia alami,oleh karna itu saat ini dia hanya mengingat beberapa nama yang memang sangat berarti di hidup nya."
"Apa itu artinya veranda salah satu orang yang berarti dalam hidupnya." Gumam Bobby lirih lalu melirik ke arah gadis nya yang kini sudah terlelap.
Mata lelaki itu berkaca-kaca,perasaan yang sudah tumbuh subur dalam hatinya kini harus tertunda untuk berkembang,karna keadaan farish yang tak mungkin di paksakan untuk melihat ia tetap bersama gadis itu.
Tak berapa Lama ia menghentikan mobilnya tepat di depan gerbang rumah mewah Ve.
"Sayang bangun udah sampai ." Bobby menyentuh pipi gadis itu lembut membuat veranda terusik dalam lelap nya.
Perlahan gadis itu membuka matanya dan tersenyum saat melihat Bobby menatap nya sendu,tangan nya terangkat untuk mengelus pipi tirus lelaki itu dengan lembut.
"Kamu tau kan aku sangat mencintai kamu.?" Gadis itu mengangguk,Bobby memajukan wajahnya untuk menempelkan kening nya di kening Ve membuat gadis itu memejamkan matanya.
"Klau suatu saat takdir tidak mempersatukan kita.apa kamu akan bahagia.?" Ve membuka matanya menerawang jauh kedalam tatapan penuh arti milik Bobby,lalu menggeleng kuat.
"Aku sudah menemukan takdir ku,jadi mana mungkin ia Akan memisahkannya lagi,dan kebahagiaan ku hanya bersama kamu,orang yang paling aku cintai." Bobby meraih tangan Ve dan mengecup nya ber ulang-ulang.
"Kamu ngk akan ninggalin aku kan.?" Tanya Ve saat melihat satu tetes air mengalir dari kelopak indah pria itu.
Bobby tak menjawab,ia hanya terdiam dan terus mengecup kedua tangan Ve bergantian.
"Mas,,,jawab aku,,kamu ngk akan ninggalin aku kan.??" Ve menarik kasar tangan nya dari genggaman Bobby,lalu membingkai wajah bobby dengan kedua tangan nya.
Rasa takut menjalari hatinya saat lagi-lagi Bobby hanya menunduk tak memberi kepastian,air matanya mulai menetes tak tertahan kan,saat melihat lelaki itu kembali menangis.
"Mas lihat aku,,,MAS LIHAT AKU." Bentak nya mengangkat wajah Bobby untuk membalas tatapan nya.
"Aku,,,"
"Engk mas,,aku ngk mau hiks,,,." Dengan sedikit kasar Ve menarik Bobby kedalam pelukan nya sambil te isak,ia memeluk laki-laki itu erat seakan tidak ingin kehilangan.
Ia tau arah pembicaraan ini ada hubungan nya dengan pengakuan farish yang menyebut dirinya adalah tunangan nya sesaat setelah pria itu sadar dari tidurnya,tapi ia tidak akan terima jika seandainya Bobby akan benar-benar melepaskan dirinya untuk farish.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sister Love Story (complete)
FanficSebuah kisah kakak beradik yang mencintai pria yang sama,namun karna sebuah penyakit yang di derita Jessica veranda sang kakak memilih mengalah, Namun apakah sang adik shania junianata akan menerima itu semua begitu saja??