nyaman

1K 62 5
                                    

Cahaya sinar matahari pagi yang menerobos melalui jendela yang masih tertutup membuat ve terbangun dari dunia mimpi nya,ia melirik jam di atas nakas dan ternyata sudah pukul 5:45, ve memutuskan untuk segera mandi dan bersiap pergi sekolah.

Sementara itu di kamar si bungsu masih terlihat sepi,sang empunya kamar pun masih asyik merajut mimpi di balik selimut tebalnya,perlahan pintu terbuka tanpa di ketuk.muncullah melody kini berjalan menuju king bed yang masih ditempati oleh pemilik nya.

''sayang udah pagi bangun dong,,anak mami.'' panggil melody lembut dan penuh sayang,karna tidak mendapatkan respon melody langsung membuka selimut yang menutupi seluruh tubuh shania hingga tak terlihat sedikit pun.

''astagfirullah sayang,kamu ini tidur dengan cara apa sih nju.??'' kaget melody saat membuka bagian atas yang harusnya tempat kepala kini di tempati oleh kaki dengan kaos kaki minnie mouse nya.

''pagi mami,,,emuaacchh.'' shania pun bangun dan langsung menghambur kepelukan melody dengan mendaratkan kecupan di pipi kiri maminya.

''ihhh bau jigong,,jorok ihh.'' melody bergidik ngeri saat tau pipinya mendapatkan kecupan dari si bungsu.shania cemberut seketika mendengar maminya bergidik mendapatkan kecupan darinya.

''ihh mami mah gitu,,biasanya juga mami yang cium-cium.'' ucap shania terlihat murung,melody terkekeh pelan lalu mengelus puncak kepala shania.

''udah sana mandi nanti telat sayang.'' suruh melody mencium puncak kepala shania.dengan langkah gontai shania pun berjalan menuju kamar mandi untuk melakukan ritual mandi.

15 menit shania dan ve bersamaan membuka pintu kamar mereka masing-masing,keduanya saling berpandangan lalu tersenyum semanis mungkin.

''pagi adek jelek.'' sapa ve sambil terkekeh,seketika senyum shania memudar dan ganti dengan bibir yang maju beberapa senti.

''pagi.'' jawab shania cuek lalu melangkah meninggalkan sang kakak yang masih nyengir tidak jelas.
Sesampainya di bawah ve melihat shania sudah bergabung bersama mami dan ayahnya di meja makan.

Skip.

''pak hari ini jangan jemput terlalu awal ya,aku ada latihan basket sama musik.'' ucap shania kepada pria tua yang sudah bertahun-tahun menjadi supir pribadinya,Sementara sang kakak hanya diam dan masih betah dengan novelnya.

''kak ngak turun?? Atau mau pulang lagi??'' tanya shania menyadarkan sang kakak yang belum juga bergerak.ve terkesiap lalu dengan cepat meraih tas nya dan berusaha keluar namun naas mungkin karna tubuhnya yang terlalu jangkung membuat ia kurang hati-hati hingga.

Jduuuk.

''awwww,,,sss ah nih ngapain sih disini.'' rintih ve memukul atap mobilnya penuh emosi,shania terkekeh geli melihat sang kakak yang terlihat jengkel karna kepalanya terbentur atap mobil.

''udah ah yuk kak,percuma juga marah-marah sama benda mati.'' shania berjalan sambil menggandeng erat tangan kakaknya berjalan memasuki gerbang sekolahnya.

''oee,,pagi-pagi nih,,udah mojok aja.'' triak shania pada dua sejoli yang berada di bawah pohon asem sedang duduk berdua seketika keduanya menoleh dan tersenyum ramah pada shania yang juga tersenyum.

Disepanjang jalan parkiran sampai koridor sekolah lantai satu hingga lantai 2 dipergunakan ve hanya untuk bersembunyi di balik tubuh jangkung sang adik dan mengikuti langkah shania untuk mengantarnya hingga pintu masuk kelasnya,ya memang di rumah ve masih berani untuk menjaili shania untuk hal-hal kecil yang bisa membuatnya terhibur,namun ketika sudah memasuki gerbang sekolah maka disitulah awal perubahan ve yang menjadi semakin pendiam dan tertutup pada siapapun.

The Sister Love Story (complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang