''kakak.''
Seketika ve dan lelaki itu menoleh ke asal suara yang ternyata Shania dan gibran.
''ya ampun kakak ngapain disini,?? Bikin nju khawatir aja,nju kira kakak kemana.'' crocos shania mendekati ve dan melihat tubuh kakaknya apakah ada yang lecet atau tidak.
''kakak gak papa dek,hm kakak cuma liat ini tadi.'' jawab ve menunjuk lukisan pria itu sambil melirik pemiliknya.
''kak,,
''shan,sebaiknya kita balik,kayaknya bentar lagi bell bunyi tuh.'' ucap gibran memotong ucapan lelaki itu.
''klau aku ingin menemuimu harus mencari dimana?? '' tanya ve menoleh ke arah pria itu.
''di tempat yang kamu sukai,aku caesar.'' jawab pria itu meninggalkan tempat mereka bertiga.
''hey,,lukisanmu.'' triak ve memanggil boby yang sudah semakin jauh.
Boby menoleh dan tersenyum sebelum akhirnya melanjutkan langkahnya.
Ve pov.
Caesar,,
Entah kenapa menyebut nama itu membuatku teringat akan karya tangan yang sangat indah,jujur aku belum pernah melihat lukisan seindah itu sebelumnya.Dan pria itu,dia sangat misterius diantara para siswa yang ada disekolah,sebelumnya aku tidak pernah bertemu dengannya ,apa dia murid baru.
Tok,,tok,,tok.!
Suara ketukan pintu dari luar seketika membuyarkan lamunanku.
''masuk.'' jawabku sambil membuka novel yang sedari tadi kuabaikan.
''kak,boleh masuk ngk,,nju belum bisa tidur nih.'' kulihat shania menyembulkan kepalanya sedikit,akupun mengangguk sambil tersenyum sebagai tanda klau aku mengizinkan ia masuk,biasanya juga nyelonong.
Setelah menutup pintu kamarku shania menghampiri ku dan duduk di sampingku dengan posisi yang sama yaitu bersandar di kepala ranjang dan menselonjorkan kaki.
''baca apaan sih kak,serius amat,'' kepo nya sedikit mengintip ke arah novelku,aku meliriknya sejenak sambil mengangkat kedua bahuku.
''hm kak,'' aku menutup novelku dan menoleh ke arahnya.
''hmm,,kakak tau gibran farish ngk??'' tanyanya padaku,bukankah gibran farish yang bersamanya tadi siang.
''yang tadi siang sama kamu kan.??'' jawabku yang lebih tepatnya seperti pertanyaan. Kulihat dia mengangguk mantap lalu merubah posisi duduknya menjadi bersila menghadap ke arah ku.
''gk tau perasaan aku aja atau memang kenyataan ya,tapi kenapa aku ngrasa klau dia itu aneh banget ya.??'' ujarnya sedikit berbisik.
''aneh,aneh gimana maksud kamu dek?.'' tanyaku padanya,kulihat dia tampak berfikir sebelum akhirnya kembali ke posisi awal di sampingku.
''mungkin aku aja yang berlebihan.'' ucapnya lalu menyandarkan kepalanya pada bahuku.
''apa gibran sudah melakukan apa yang pernah aku katakan.''
Flassback.
''sepertinya kamu sangat menyayangi nya dan begitupun sebaliknya.'' ucap gibran di tengah kegiatan mereka memperhatikan murid-murid yang sedang bermain basket di tengah lapangan.
''ya,aku sangat menyayanginya tapi kurasa aku udah jahat sama dia.'' jawab ve tanpa mengalihkan pandangannya,gibran mengerutkan alisnya tak mengerti dengan ucapan gadis itu.
''maksudnya.?? '' tanya gibran heran.
''aku sudah merengut kebagiaannya,aku membuat masa muda nya terasa kurang menyenangkan,dan aku juga yang membuat nya harus menjadi lebih dewasa dari umur yang sebenarnya.'' gibran masih menatap ve binggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sister Love Story (complete)
FanfictionSebuah kisah kakak beradik yang mencintai pria yang sama,namun karna sebuah penyakit yang di derita Jessica veranda sang kakak memilih mengalah, Namun apakah sang adik shania junianata akan menerima itu semua begitu saja??