Bidadari nyidam

970 33 7
                                    

"Maaaasssss." Teriak Ve dari dalam kamarnya.

Bobby yang sedang mencuci mobil di depan rumah seketika menghentikan kegiatan nya sejenak.

"Masss Bobby ." Panggil nya sekali lagi ,tanpa pikir panjang Bobby segera meletakkan kain kanebo yang sedari tadi ada di tangan nya lalu bergegas masuk dalam rumah.

"Itu istri kamu kenapa Bob, kok teriak-teriak.?" Tanya gery yang sedang asyik membaca koran di ruang tengah,Bobby menghentikan langkahnya menatap sang ayah.

"Bobby juga ngk tau yah,ini masih mau di samperin." Jawab lelaki itu.

"Ya sudah gihh liat." Suruh gery menggerakkan dagunya mengusir Bobby untuk segera naik ke atas.

Clek.

Bobby membuka pintu kamar nya dan menatap Ve yang kini sedang bersila dengan santai nya di atas tempat tidur mereka.

"Ada apa sih sayang,? Sampe teriak gitu.?" Tanya Bobby sambil menutup kembali pintu nya dan berjalan menghampiri sang istri.

"Aku mau ke rumah mami,pengen makan masakan mami." Jawab nya manja dengan pipi yang sudah menggembung membuat Bobby gemas .

"Iya aku tau ,kamu bilang itu kan udah dari tadi pagi,ini aku lagi lap mobil Trus siap-siap." Ucap Bobby mengelus puncak kepala wanita nya.

Ve menghambur dalam pelukan Bobby masih dengan sifat manja nya.

"Udah dibilang jangan kemana-mana ,eh malah aku pas bangun kamunya udah pergi,jahat banget." Ucap nya Kesel karna beberapa menit yang lalu ia tak menemukan Bobby disamping nya seperti sebelum ia tertidur .

"Ya kan pikir nya aku kamu ngak bakal cepet bangun." Jawab Bobby mencium rambut Ve penuh sayang.

"Ya udah sekarang kita siap-siap Trus berangkat ke rumah mami,yuk." Ajak Bobby melepaskan pelukan nya.

Masih dengan aksi ngambek nya Ve menatap Bobby penuh arti.

"Apaan.? " tanya Bobby saat Ve tak juga bicara.

"Bantuin ganti baju dong." Pinta nya dengan mata genit ala balita nya. Bobby menghela nafas nya pelan lalu beranjak dari tempatnya menuju ke lemari dimana terdapat tumpukan baju milik istri nya.

Setelah menemukan baju yang sekiranya nyaman di badan Ve Bobby kembali ketempat dimana Ve masih setia menunggunya.

"Sini,lepas piyama nya." Ucap Bobby membantu Ve melepaskan satu persatu kancing baju tidur bergambar Teddy bear itu dan menanggalkan nya.

Ve tersenyum bahagia melihat Bobby yang benar-benar menepati janjinya untuk menuruti semua keinginan klau dirinya sudah berbadan dua,dan itu lah yang kini terjadi.

Saat ini memang pasangan itu tengah diliputi kebahagiaan yang tak bisa diganti oleh apapun,karna satu minggu yang lalu Ve di nyatakan hamil hasil dari buah cintanya bersama lelaki yang sangat dicintai nya itu,dan kabar itu mereka terima tepat setelah pernikan mereka berada di bulan ke 5,sekaligus hadiah terindah untuk ulang tahun pertama Bobby sebagai suami veranda .

"Dah ,cantik nya calon mommy." Puji Bobby saat kegiatan nya menganti baju Ve telah usai.

"Makasih daddy." Ucap Ve mendaratkan bibirnya pada bibir Bobby ,dan Bobby yang tidak mau tinggal diam mulai menggerak kan tangan nya menyentuh tubuh Ve.




Setelah usai kegiatan mesum sejenak Bobby dan Ve kini berjalan beriringan menuruni tangga dengan tangan yang saling terpaut.

"Kalian mau berangkat ke rumah mami sekarang .?" Tanya gery mengalihkan pandangan nya pada anak dan menantunya.

" iya yah,dia udah ngk sabar kasih berita baik ini sama mami." Jawab Bobby menunjuk Ve dengan dagu nya,ya karna Melody dan Marco belum mengetahui kabar baik ini.

The Sister Love Story (complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang