02

348 28 0
                                    

-_DI KELAS_-

"ya ya Taehyungaahh" bisik – bisik makhluk pendek di sebelah Taehyung saat pelajaran dimulai.

yang dipanggilpun menolehkan kepalanya sambil menaikkan satu alisnya tanda bertanya.

"apa kau sudah membuat PR yang di beri oleh Nam Saem?" bisiknya.

Dan Taehyung langsung memberi buku tugasnya kepada Jimin.

"wae?" bisik Sejeong melihat Taehyung seperti memberi sesuati pada Jimin.

"PR" jawab Taehyung yang langsung dibalas anggukan polos oleh Sejeong.

"ya Kim Taehyung dan Kim Sejeong, kalian di panggil oleh Jung Saem, kalian disuruh menghampirinya di gedung basket" kata Lee saem di depan kelas.

"ah ne" jawab mereka lalu pergi menuju tempat yang diberi tahukan tadi.

"jangan bilang kalau aku akan bertanding lagi" kataTaehyung.

"kau kemungkinan berhenti bertanding ada, aku?" kata Sejeong menunjuk dirinya sendiri.

"ahh matta kau baru masuk setahun setelah aku masuk club Taekwondo, berdoa saja biar kau tidak ikut bertanding lagi" kata Taehyung mengelus bahu kembarannya.

"tidak mungkin Kim Taehyung" jawabnya malas – malasan.

"kan siapa tahu" jawabnya.

-_DI GEDUNG BASKET_-

"anyeonghaseyo saem" sapa mereka berdua.

"oh anyeong, kemarilah ada yang ingin aku bicarakan pada kalian berdua"katanya menepuk tempat duduk di sebelahnya, merekapun menurut.

"tahun ini tim laki – laki tidak mengeluarkan wakil untuk pertandingan" kata Jung saem.

"namun tim perempuan harus mengeluarkan wakil, dan Kim Sejeong aku percayakan ini padamu, karena hanya kemempuanmu yang dapat di percaya" katanya menatap Sejeong, dan yang di tatap hanya menganggukan kepalanya.

"aku tidak akan melatihmu dengan keras, aku percayakan latihannmu dengan kembaranmu" lanjut Jung saem, dan entah mulai sejak kapan mata Sejeong mulai berbinar mendengar pernyataan Jung saem.

"ah jinjja saem?" tanya Sejeong.

"eo, ya Kim Taehyung, aku tidak mau tahu dalam waktu 2 minggu adikmu ini harus sudah pandai untuk mengalahkan lawannya nanti arraseo?!" kata Jung saem.

"ok saem kalau begitu kami boleh kembali kekelas kan?" tanyanya.

"hhmmm pergilah" katanya.

"kamsahamida" kata mereka berdua lalu pergi meninggalkan gedung basket.

"ya kau terlihat senang sekali" kata Taehyung mengapit leher kembarannya.

"yak – yak kim Tehyung, kuadukan kau pada eomma ya nanti" kata Sejeong memukul – mukul lengan kekar Tehyung.

"adukan saja, nantikan eomma kerumah nenek" jawabnya sambil menggosok kepala adiknya.

"aaaiiissshhh jinjja, yak KIM TAEHYUNG!!!" teriak Sejeong memnuhi koridor yang sepi murid itu.

"wae Kim Sejeong?" tanya taehyung dengan nada manis.

"ooouuuwww menjijikan" jijik Sejeong dengan nada Taehyung.

"YAAAKKK KIM SEJEONG!!!!" teriak Taehyung merasa kesakitan saat bulu lengannya di cabut Sejeong sacara tiba - tiba.

"hahaha rasakan itu!!!!" teriak Sejeong di depan Taehyung.

My Twin (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang