26

55 11 2
                                    

“anakku sama sekali tidak melaporkan ini padaku, namun dia menghubungiku dan berkata akan dikeluarkan dari kampus, waw aku sungguh terkejut, kenapa pihak kampus tidak ada yang menghubungi perusahaanku, terkait dengan pengeluaran mahasiswa ini?” kata ibukku mulai mengeluarkan argumennya.

“perasaan anakku adalah anak-anak yang baik. Bahkan mereka baru mengetahui kalau ibunya adalah pemilik perusahaan Jeongtae dan juga pemilik kampus ini hari ini. Mereka bekerja banting tulang untuk membayar sewa tempat tinggal dan bisa membayar uang sekolah dengan tepat waktu namun ini yang mereka dapatkan” katanya tak menyangka.

“dan nyonya Kim, apakah memang sudah menjadi kebiasaanmu meremehkan anak yatim seperti anak-anakku?” tanya ibu yang membuat aku dan Taehyung terkejut lagi bagaimana dia bisa tahu?

“sekarang aku mau bertanya apakah kalian bisa mempertanggung jawabkan apa yang terjadi pada anak-anakku nyonya Kim?” tanya ibukku pada nyonya Kim, yang sampai saat ini menundukkan wajahnya dalam-dalam, aku rasa dia sedang menahan malu.

“sekarang aku bertanya padamu bapak rektor dari apa yang kujelaskan tadi, apakah anakku masih layak untuk di keluarkan dari kampus, atau mereka yang harusnya di keluarkan dari kampus?” tanya ibukku sambil menunjuk Minji dan Minjae lalu melipat tangannya di depan dada dan mengangkat dagunya, uwaa ibuku memang keren.

“sepertinya hal ini harus kami pertimbangkan lebih anjut nyonya Yoo” kata bapak rektor.

“apakah karena yang berkaitan dengan masalah ini adalah putra dari tuan Kim?” tanya ibuku dengan mengangkat sebelah alisnya.

“apakah kalian tahu? Aku selaku pemilik kampus ini selalu memperhatikan kalian diam-diam, bahkan saat ini di kampus ini ada puluhan mata-mata yang memata-matai kalian” kata ibukku yang mendapat respon wajah terkejut dari para petinggi kampus.

“UNTUK SELURUH ALIANSI MATA-MATA PERUSAHAAN JEONGTAE, KALIAN BISA KEMBALI KE KANTOR” kata ibukku lantang, sontak beberapa orang pergi meninggalkan aula, dan mereka semua menyamar dengan baik ada yang sebagai mahasiswa, ada yang sebagai cs, dan lain-lain

“ibu keren sekali” kataku bersamaan dengan Taehyung dengan polosnya, dan ibuku Manahan tawanya dengan membalikkan badan menatap kami yang memberikannya senyum kotak khas kami.

“aku rasa aku harus melakukan penyelidikan di kampus ini, terakhir kali aku kesini 5 tahun yang lalu sebelum pergantian rektor, dan dulu aku sering kesini merapatkan masalah yang terjadi pada mahasiswa, tapi setelah itu tdak ada panggilan apapun” kata ibu menaruh curiga pada staff kampus.

“aku juga selalu memberikan anggaran yang besar setiap bulannya, tapi kenapa bangunan kampus terlihat memburuk, tidak ada perubahan sama sekali, padahal aku sudah meminta melakukan inovasi setiap aku mengirimkan uang” tambah eommaku.

“padahal aku ingin sekali melihat anakku kuliah dikampusku dengan nyaman” kesal ibuku.

“sekretaris Lee kerahkan semua petugas yang kuminta untuk menggeledah semua ruangan staff di kampus ini, dan juga siapkan ruang rapat, SEKARANG JUGA!!!, kutunggu dalam waktu 10 menit!” tegas ibukku semua petinggi kampus berhamburan dan mengumumkan pada mahasiswa untuk kembali ke kegiatannya masing-masing.

“kalian pasti bingung sekali ya saat ini?” tanya ibukku, yang kami balas dengan wajah cengo.

“aku menyuruh beberapa orang bodyguardku menjadi mata-mata kalian, dan bocah ini juga mata-mata kalian dari 1 bulan terkhir ini” kata ibu menarik Jimin yang mendekati kami.

Kami hanya membuka mulut tidak percaya, ingin mengumpat tapi tak tahu harus mengumpat bagaimana.

“kenapa kalian menggemaskan sekali?” tanya ibu memelukku dan Taehyung secara bergantian dan menciumi kami.

“untuk kejelasannya nanti saja ibu jelaskan, sekarang ibu harus mengatasi masalahmu anak nakal” kata ibu memojokkan Taehyung yang mempoutkan bibirnya.

“lihatlah mereka malu dan membuntuti ibunya” kata Jimin menunjuk keluarga Kim.

“biarkan saja, nanti akan kupojokkan si Kim ketua komite itu” kata ibu dengan kesal.

“nyonya ruangan rapatnya sudah siap” kata sekretaris Lee menghampiri ibu.

“baiklah kalian kembalilah ke kelas kalau ada kuliah, ibu akan membereskan ini dulu” kata ibu lalu berlalu meninggalkan kami.

“apakah aku bermimpi?” tanyaku pada Taehyung.

“apakah aku juga bermimpi?” tanya Taehyung juga, dan dengan kurang ajarnya Jimin menjitak kepala kami berdua.

“bagaimana? Apakah sakit? Masih bertanya ini mimpi?” tanya Jimin dengan wajah gobloknya.

“sepertinya manusia ini ingin mendapatkan bonus jitakan balasan ya?” kata Taehyung menghadapkan badannya kearah Jimin.

“minta 1” kataku.

“gratis 1” lanjut taehyung.

Dan aksi kejar-kejaran tiga serangkai terjadi lagi dikoridor kampus.


My Twin (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang