03

237 20 0
                                    

Khusus untuk hari ini author bakal publish 2 part tapi setelah ini updatenya lama #iii kok gtu? #dasar author tak becus #gulingkan saja dia /ampun sodara sodara/

Jadi gini author itu kere jadi author itu updatenya hanya bermodal waipi, jadi kalo ga nemu waipi gakbisa apdet dehh /kok jadi curhat sih?/ #huuu author kere pergi sonoh #kampretlah lu thor /ampun/

Yaudah lah ayok back to story

Seketika Sejeong membelalakan matanya saat melihat seorang namja yang tiba – tiba muncul di hadapan para muda mudi yang sedang berdepat sesuatu yang unfaedah, dia adalah......

"oooo ya Kim Taeminn apa kabar?" tanya Taehyung.

"kau kemana saja selama seminggu ini tidak sekolah eoh?" tanya Namjoon.

"aakkkkhhhh aku rindu sekali denganmu" kata Jimin langsung mengapit leher Taemin yang tak berdosa.

"aiiisshhhh manusia ini lepaskan tidak?" protes Taemin dengan tatapan setajam siletnya.

"aaaahhhh mian – mian" kata Jimin langsung mendudukan dirinya kembali.

"aku habis liburan bersama keluargaku, jarang – jarang aku mendapatkan kesempatan berlibur dengan keluargaku, seperti yang kalian ketahui bahwa orang tuaku sibuk bekerja dan hyungku sudah bekerja juga" jawab Taemin.

"aaaaaaa begitu, tapi kenapa wajahmu masih terlihat layu saja setelah liburan?" tanya Suga.

"yak oppa kau hidup saja terlihat seperti Zombie, jangan mengatai orang sebelum kau melihat dirimu sendiri" bela Sejeong.

"uhhukk" sindir Taehyung.

"aiiisshhh" elak Sejeong mendelik pada kembarannya.

"ciieee Taemin dibela Sejeong, uuhhuukkk"sindir Jin.

"hhmmm? Kau membelaku?" tanya Taemin yang super telmi dengan tingkat kepekaan jjjjaaaaaauuuuuhhhhh di bawah rata – rata.

Seketika Sejeong menutup wajahnya yang sudah mulai memanas.

'sialan dasar orang –orang yang tidak berguna, jangan menyindir seperti itu bodoh, aku malu' batin Sejeong.

"dasar tidak peka, percuma saja aku menyindir Sejeong -_-" kata Taehyung.

"tinggi siihh tapi tingkat kepekaannya sangat jauh di bawah, lebih baik kau berpihak pada brondongmu itu nuna" kata Jihoon.

"YAAAA KENAPA TIBA – TIBA MEMBAHAS TENTANG PEKA DAN TIDAK PEKA? ADA APA INI?" bentak Taemin yang membuat semua orang menatapnya dengan mulut menganga.

"hyung aku tak menyangka tingkat kepekaannya amat sangat terlalu jauh di bawah rata – rata" kata Hoseok dengan wajah herannya.

"boleh aku minta tissue? Hiks" kata Namjoon terharu dengan mirisnya nasib Taemin yang tidak peka.

"nuna jaebal pilihlah Jungwoo" kata Jihoon.

"YYAAAAAA KENAPA MALAH KE JUNGWOO SIIHHH?!!!!" emosi Saejong sudah pada puncaknya.

"ya Park Jihoon kau tidak berhak memaksa dongsaengku dengan Jungwoo arra?" tanya Taehyung pada Jihoon.

"hhmm hehehe arra hyung mian" kata Jihoon.

*teettt teeettt teeettt*

"yyaahhh tidak bisa bully Sejeong lagi" gerutu Suga.

"dasar oppa ini awas ya kau" ancam Sejeong.

"uuu takut" kata Suga.

"Taehyung palli, aku tak mau dikelilingi makhluk aneh ini" rengek Sejeong pada Taehyung.

My Twin (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang