“…”
“…”
“…”
“…”
“…”
“…”
“YAAAA!” bentakan Sejeong sambil menggebrak meja memecah keheningan dan membuat kumpulan lelaki disekitarnya terlonjak.
“jadi bagaimana? Kalian akan menyelamatkan Jihoon atau belajar ilmu telepati?” pelotot Sejeong pada semua orang yang ada disana.
“ya” kata Jin, dengan mengangkat tangan.
“kau ada ide?” Tanya mereka kompak pada Jin.
“aku
…
…
…
…
tidak punya saran” jawabnya langsung menggaruk tengkuknya.
“ingin ku mengumpat” kata Sejeong sambal mengibaskan tangan di depan wajahnya.
“mengumpatlah” kata Hoseok.
“aku dan sejeong pernah masuk kerumah kosong itu” kata Tehyung membuat suasana yang sudah hening menjadi lebih hening lagi.
“ah majja, aku juga baru ingat” kata Sejeong membenarkan ucapan Taehyung.
“jadi tunggu apalagi, cepat selamatkan Jihoon” kata Jimin bersemangat.
“ya, kau kira kita akan selamat, kalau kesana tanpa rencana huuh?” Tanya Namjoon.
“ya jadi apa yang akan kita lakukan?” Tanya Suga.
“kalau kita liat dari segi ke-estetikannya (kata-kata ini author, dapatkan dari seseorang, thanks ya, pfftt), akan lebih keren jika kita datang bersamaan” kata Tehyung.
“hmmm benar, mereka harus dilawan secara bersamaan, kalau kita berpencar, aku rasa itu malah akan menyulitkan, belum lagi kita pasti mengkhawatirkan satu sama lain” jelas Namjoon.
“hmm aku setuju, jadi nanti kita serang saja, tidak usah memnggil polisi, karena percuma saja” kata Hoseok.
“hmm jadi nanti kita tinggal terjun?” Tanya Sejeong, dan seketika melihat Hoseok yang yang memasang pose terjun.
“bukan terjun yang itu” kata Sejeong sambil melihat cengiran Hoseok.
“yap betul sekali” kata Jin.
PULANG SEKOLAH
“yaa, bukankah rumah ini terlihat seperti rumah hantu?” Tanya Jin pada rekan-rekannya yang memperhatikan rumah tempat perjanjian dengan seksama.
“kalian akan kagum melihat bagian dalamnya” kata Sejeong seperti bernostalgia.
“YAAA, TUNGGU APA LAGI?” Teriak Jimin menyadarkan mereka semua.
“ah sial, aku jadi lupa saking menakutkannya rumah ini” kata Hoseok.
Merekapun memasuki rumah kosong itu dan membuka pintu dengan santai, terlihatlah kondisi didalam rumah kosong.
“yaaa apanya yang mengagumkan?!” kaget Jin.
“sialan mereka menghancurkannya, markaskuuuuuuu hwaaaaaa” tangis buat-buatan Tehyung sambil memeluk Sejeong.
“YAAA, ADA KOMODO!!!!!” teriak Hoseok, menunjuk sesuatu.
“yaaa, itu kadalah!” teriak Jin.
“yaa itu biyawak tahu” kata Suga menimpali.
“anii oppa, itu buaya!” kata Sejeong mencoba memperbaiki.
“yaaa, kenapa kalian bodoh sekali?” Tanya Namjoon.
“?” semuanya menatap Namjoon, ingin tahu jawaban dari seorang Kim Namjoon.
“itu cicak tahu!” jawabnya, dan semuanya memberikan tatapan “I really want to kill you Namjoonah”.
“sialan, itu kodok tahu, KODOK” kata Taehyung sedikit menekankan dan sebenarnya jauh dari ciri-ciri binatang yang terlihat.
“ya kalian!” teriak seseorang yang tiba-tiba ada di belakang mereka entah sejak kapan.
“YA JINJJA!!!, bisakah kau muncul dengan permisi dahulu?” Tanya Hoseok.
“tak ku kira otak kalian ilmunya hanya segitu!!!” teriak orang yang menyekap Jihoon, entah muncul darimana.
“memangnya kau tahu itu apa?” Tanya Sejeong.
“wuuuuuuu ternyata ada nona cantik disini” katanya.
“ya jawab dulu sialan” kata Taehyung.
“itu, masak kalian tidak tahu?” tanyanya.
“ya, memang itu apa?” Tanya Suga.
“itu TOKEK, SEBODOH ITUKAH KALIAN?!” serunya.
“pppffttt” tawa Sejeong tertahankan.
“pffttt tokek kok teriak tokek?” kata Taehyung yang membuat semua tertawa.
“yaaa dia bodoh sekali menyebutkan dirinya sendiri hahahahahahahaha” teriak Hoseok tertawa sampai lemas dan menepuk-nepuk lantai.
“ya uri dongsaengi eodi?” Tanya Jimin, sambil mengusap air matanya saking hebohnya tertawa.
“sial, kalian mengatakan wajah tampan ini, seperti tokek?” tanyanya.
“pfffttt tampan katanya, ha haaaaaa hahahahahahahaha” kata Suga, dan semuanya tertawa lagi.
“HYUNG!!!!” teriak Jihoon.
“ya Jihoonaaaa!!!! Bogosipdaa!!!” kata Jimin.
“uuuu u uuuu u uuuu u uuuu u” tiba-tiba menyanyikan bagian uuuu spring day.
“YYYAAAA DIAM KALYAN!” teriak orang yang menyekap Jihoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Twin (END)
FanfictionMenceritakan tentang kehidupan si kembar yang mencari jati diri keluarga mereka. Gak usah di baca kalo gak pengen gak maksa kok😚