TELAH TERBIT EBOOKNYA. DAPATKAN DI GOOGLE PLAY STORE.
Ini kisah Masha Cameron, gadis blasteran Indo Amrik. Dia putri tunggal Blake Cameron, pemilik Universitas Star of Cameron. Tidak seperti universitas pada umumnya, di sini ada kampus tempat binta...
Kalo urusan ma dia aja mah gue ga peduli...biar karirnya ancur lebur emang napa? EGPCC.. Emang Gue Pikirin Cuih Cuih!
Tapi kali ini urusannya nyeret bokap usaha gue.... ga sampe ati juga kalo Daddy menderita kerugian milyardan rupiah.
Arghhhh..gue bingung dan galau.
Seperti tau kegalauan gue, Bear muncul di kamar gue..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Duh, ganteng banget sih Bearku. "Lo habis kerja Bear?" "Heeh.. gimana Sha, kamu masih pusing?" Tanya Bear sambil berlutut di tepi ranjang gue.
Emang gue tadi ga ngikut dia kerja di cafe Campus gegara gue rada pusing. Tapi juga karena gue harus negosiasi alot ma Tony Mendez.
"Udah mendingan Bear.."
Gue geser dikit ke sisi dalam kasur gue..memberi tempat buat Bear baringan di sebelah gue.
Sesaat kita terdiam sambil ngliat plafon kamar.
"Sha.. tentang Kenzie.." "Tenang aja Bear aku ga tertarik padanya sama sekali." "Apa betul daddymu minta kau menjadi kekasihnya?" "Gue ga bisa hubungi Daddy..ia kini di Inggris."
Gue lalu cerita ma Bear hasil pembicaraan gue ma Tony Mendez di telpon.
Bear ngepalin tangannya kek nahan emosi gitu.
"Sha..aku ga akan nglepasin kamu! Ngerti kan kamu?!" Ucap Bear sambil memiringkan tubuhnya kearah gue. Kepalanya bertumpu pada lengannya.
Gue mengangguk.
"Gue juga ga ada niat jadi pacarnya si Kunyuk! Pacar gue satu~satunya cuma elho Bear."
Bear terlihat lega. Matanya natap gue dengan lembut.
Lalu ia mendekatkan bibirnya ke bibir gue. Gue langsung inisiatif menciumnya duluan.. Bear tersenyum dan balas mencium gue dengan hangat. Kami berciuman dengan penuh gairah hingga gue kehabisan napas.
Bear makin pinter aja berciuman.. jadinya gue yang sekarang kalah.
Gue meluk dia sambil ngelusin pipimya.
"Bear...malam ini bobok sini ya."pinta gue.
Bear natap gue intens.
"Apa ada sesuatu yang menganggu pikiranmu?"tanyanya.
"Apa gue minta lo nginep disini berarti ada yang ganggu pikiran gue?"gue membalik pertanyaannya.
Bear tersenyum. "Oke Sha. Aku ambil baju ganti dulu ya."katanya sambil beranjak balik kekamarnya dulu..
Lo bener Bear.. ada yang ganggu pikiran gue tapi gue ga pengin elho tahu. Soal konferensi pers besok.. yang melibatkan gue ma Kenzie Heart.
