CLS ~ 12

1.1K 114 13
                                        

Edisi revisi. Enjoy ya.

Nyaman banget dalam gendongan lo saat lo membawa gue masuk kedalam kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nyaman banget dalam gendongan lo saat lo membawa gue masuk kedalam kamar. 

Ups, mengapa rasa mual tiba~tiba menyerang gue?  Gue sudah berusaha menahannya, tapi gak berhasil.  Malah rasa mual itu semakin hebat. 

Huekkkk, gue memuntahkan isi perut gue.  Sebagian mengenai baju gue, baju lo, sebagian menetes ke lantai.  Wajah lo berubah masam, gegara gue kerjaan lo nambah di tengah malam gini.  Lo terpaksa mengepel lantai kamar lo, berganti baju dan kemudian terpikir akan baju gue yang bau muntah. 

Lo mencari baju lo yang kira~kira cocok dengan gue, akhirnya lo memberi gue tshirt putih lo.  sepertinya kebanyakan baju lo model begini ya!

Saat itulah lo baru sadar  kalau gue sudah tertidur di ranjang lo.  Bear, terpaksa lo yang menggantikan baju gue dengan wajah merona dan tangan gemetar. 

Gue masih setengah sadar saat melihat lo melakukannya.  Lalu lo menyelimuti gue. 
Saat lo beranjak pergi, gue menarik tangan lo.  Akibatnya lo jatuh menimpa tubuh gue, spontan gue memeluk lo erat.  Gue menyilangkan kaki gue keatas kaki lo.

"Bear, diam ah.  Jadilah guling gue malam ini," racau gue setengah tak sadar.

Dan guling hidup gue jadi terpaku, lo menatap gue terus.  Apa sih yang lo pikirin, Bear?  Itu yang gue batin sebelum gue benar~benar terlelap.

==== >(*~*)< ====

Pagi hari saat bangun, gue gak menemukan elo.

Dimana lo, Bear?  Apa semalam lo tidur disamping gue?  Dengan penasaran gue memegang kasur disisi lain tubuh gue, hangat.

Apa itu artinya lo tidur semalaman disamping gue?  Ih, kenapa gue bisa ketiduran?  Miss this sweet moment.

Cklek, lo keluar dari kamar mandi sambil menggosok~gosok rambut basah lo dengan handuk kecil.  Segar banget tampilan lo, Bear.  Gue terpesona melihatnya.

"Bear, kok lo gak bilang sih kalau mau mandi?" gerutu gue manja.

"Apakah aku harus meminta ijin kamu dulu untuk mandi?"

"Yaiyalah, siapa tahu gue pengin ikut mandi."

Ohmaigot!  Gue keceplosan, gak sadar gue mengucapkan apa yang ada dalam kepala gue!  Lo jadi salting, gue juga sedikit grogi.

"Bear, kok rambut lo jadi pirang sekarang?" tanya gue mengalihkan perhatian.

"Oh itu, aku jadi bahan eksperimen anak~anak salon.  Selain honornya lumayan, sekalian menghemat biaya ke salon."

Oh, pantas.  Untung lo cakep, Bear.  Jadi meski menjadi bahan percobaan anak~anak belajar nyalon, dengan hasil seperti apapun, lo tetap keren.

"Sha, aku sudah melakukan panggilan service call.  Mereka sedang mencari kunci cadangan kamarmu.  Kalau tak ketemu, mesti dijebol."

Terserah.  Gue gak urus!

"Oh, terus pagi ini kita ada kuliah Drama.  Gue nebeng mandi disini ya, pinjam tshirt lo dong."  Secara rok jean gue masih layak pakai, gue cuma butuh atasan bersih untuk dikenakan pergi kuliah.

"Ambil sendiri saja."

Gue membuka lemari baju lo.  Ih, rapi banget ya!  Beda 180° sama lemari baju gue.  Hehehe..  Gue langsung membongkarnya dengan semangat.  Yang ini kebesaran, yang ini warnanya kurang bagus, yang ini..  Saking asiknya memilih~milih gak sadar gue telah memberantakin lemari lo.  Baju~baju lo bertebaran di lantai dan ranjang!  Saat tahu, lo jadi kaget dan secepat kilat mendekati gue.

"Sha, sudah.  Aku yang pilih saja."

"Gue mau baju kembaran Bear, lo ada kan?"

"Buat apa baju kembaran?  Kamu hanya perlu satu baju kan?"

"Gue mau kembaran sama elo, Bear!!"

Elo melongo mendengar permintaan gue.

"Ayolah Bear, sekali ini saja!  Sekali saja, ya.. ya.. ya.." rayu gue sambil menggamit lengan lo.

"Tapi Sha, aku tak punya baju kembaran."

"Lo punya banyak tshirt putih polos, Bear.  kita pakai itu saja!"

"Itu baju rumah.  Kamu tak keberatan memakainya?" tanya lo memastikan.

Gue mengangguk dengan semangat.  Sejelek apapun, sekumal apapun, asal itu baju lo, gue mau banget memakainya, Bear.

Akhirnya hari ini jadilah kita ikut kuliah dengan mengenakan kaus kembaran. 

Gue pakai tshirt putih lo yang agak kekecilan sama rok jeans gue.  Elo juga memakai tshirt putih dan celana jeans panjang.  Kita seperti couple sungguhan  ya, Bear. 

Gue sudah gak sabar pengin memamerkan ke seantero kampus kalau kita ini couple, meski sementara bajunya doang.

Btw, tshirt putih lo yang gue pinjam ini gak bakal gue kembalikan!  Gue embat baju lo gapapa ya, Bear.  Buat gue cium~cium kalau kangen lo.


==== >(*~*)< ====

Bersambung

So sweet ya.. siapa yang makin terpikat ama si Bear? Hehehe..
Ati~ati..makin lanjut makin bikin baper..
Makanya...vomment dong .

06. Campus Love Story (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang