CLS ~33

1.1K 90 13
                                    

Gue butuh informasi tentang Bear... makanya gue telpon Tony Mendez

"Hei Princess..what's up babe?" Tony Mendez langsung nerima telpon gue.

"Tony..lo masih jadi agen Berry Koo?"

"Sekarang dia Terry.. Terry Louis."

"Kenapa dia ganti nama?"

"Untuk ngubur masa lalunya. Dia harus dibaptis dengan nama baru. Lo tau Princess dia sekarang asset utama perusahaan kita."

"Bagaimana dia tiba~tiba bisa seperti ini?"tanya gue penasaran.

"Tujuh bulan lalu dia datang nemuin gue. Minta gue ngorbitin dia ato dia cari perusahaan lain. Gila! Dia berubah ambisius banget. Tentu aja kita ga mungkin sebodoh itu nglepas dia. Dia jenius. Dia bawa lagu ciptaannya yang bombastis..dan dia bisa bawain tuh lagu dengan sangat baik. Firasat gue tepat..dia adalah pundi~pundi emas perusahaan kita sekarang."

"Daddy pasti tau semua ini kan? Kenapa dia enggak kasih tau gue?"tanya gue kesal.

Tony Mendez hanya menjawab,
"Lo tanya Daddy lo sendiri,Princess."

Gue penasaran banget..makanya gue telpon Daddy.
Tapi Daddy ga mau menjelaskan apapun ke gue...
Gue marah ma Daddy!

Akhirnya cuma ada satu jalan untuk nemukan jawabnya. Gue nekat nemuin Bear di apartemennya.

Meski udah malem banget gue ga peduli..
Bear sendiri yang bukain pimtu apartemennya buat gue.

"Mau ngapain?"tanyanya ga ramah.

Dengan cuek gue masuk ke apartemennya.
Ternyata apartemennya tertata rapi dan sangat artistik..

Gue langsung duduk di sofa depan tivi.

"Sudah malam. Pulanglah," usir Bear.

"Tidak! Sebelum lo jelasin semuanya ke gue..kenapa lo berubah seperti ini ke gue?"

Bear menatap gue dingin.

Bear menatap gue dingin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jiahhh..ganteng banget dia!
Gue ga peduli...gue harus menjadikan dia milik gue lagi!

"Aku hanya melakukan apa yang harus kulakukan.. aku harus konsen ke karirku. Hanya itu saja."

Bener kata Tony Mendez...dia terlihat ambisius banget sekarang.

"Jadi apa yang terjadi antara lo dan Daddy gue..kenapa dia bungkam tentang lo?" Tanya gue penasaran.

"Aku yang minta Mr Blake Cameron supaya ga kasih tau kamu. Aku tak mau diganggu olehmu. Aku janji pada Mr Blake untuk menjauhimu!"

Jadi itu sebabnya gue buta informasi tentang Bear.
Bear ngorbanin hubungan kita untuk ambisinya.

"Sekarang kamu udah tau, pulanglah! Aku mau istirahat,"usir Bear tegas.

Masha mana bisa diusir gitu aja!
Gue udah bertekad untuk menggodanya lagi...gue pengin buktiin apakah dia bener~bener ga tertarik ma gue lagi.

Bear terkejut saat gue mendadak naik ke pangkuannya..
"Kamu?!"

Gue bungkam bibirnya dengan ciuman panas gue.. gue melumat bibirnya, menggigit bibir bawahnya hingga dia mendesah dan membuka mulutnya. Lidah gue masuk dan mempermainkan lidahnya. Bear ga tahan lagi..ia mulai membalas ciuman gue.
Kita berciuman sangat lama hingga terpaksa menghentikannya karena kekurangan pasokan oksigen.

Gue menatap dia sambil mengatur napas gue..matanya masih mandang gue nanar.

"Pergilah sebelum aku kehilangan kewarasanku Sha!" Desisnya geram.

"Gue ga akan pergi! Biar lo ngapain gue, gue ga akan ninggalin lo Bear! Lo milik gue selamanya," kata gue bersikeras.

Bear tersenyum sinis.
"Meski kalo bersamaku akan membuatmu menderita dan gak punya harga diri?"

"Gue ga peduli! Gue udah ga punya harga diri sejak ngejar~ngejar lo dari awal!"

Bear terpaku natap gue...sekilas gue liat pandangannya melembut, namun setelah itu sorot matanya berubah keji.

"Baiklah..ini semua kau yang memintanya! Mulai sekarang kau adalah budak seksku.. jangan mengharapkan cinta dan perhatian dariku karena bagiku kau adalah mainanku, ngerti? Dan kau harus berusaha membuatku supaya tak bosan padamu dan mendepakmu,"katanya dingin.

Seperti ada belati yang menikam hati gue..perih banget! Gue ga nyangka Bear udah ga punya perasaan apapun buat gue. Mungkin dia cuma nafsu ma gue.

Tapi... kalo itu satu~satunya cara agar gue bisa bersamanya gue ga peduli!

"Bagaimana? Silahkan kalau mau pergi.."tantang Bear.

"Enggak! Gue ga akan pergi!"
Mata Bear bersinar licik saat denger jawaban gue.
Lalu ia mengangkat tubuh gue dan membawanya masuk ke kamarnya.

Ia membanting tubuh gue ke kasurnya dan ia berdiri menantang di depan gue.

"Lepasin bajumu..aku pengin liat apa kamu bisa membuat aku bernafsu sama kamu atau tidak," ucapnya sambil senyum mencemooh.

Sungguh, gue ngerasa kek pelacur didepan dia! Tapi ini pilihan gue kan..

Sambil menahan rasa pedih di hati, gue mulai melepas baju gue..
Bear menatap setiap gerakan gue.. makin lama matanya makin berkabut.

"Sekarang, lepasin bajuku dan puaskan aku budakku," kata Bear arogan.

Gue mulai nglepasin bajunya dengan hati berdebar.. baru sekali ini gue melakukan ini. Mana pernah gue ngeliat cowok telanjang selain di film..

Tubuh Bear sangatlah indah dan seksi... gue agak gemeran saat nglepas bajunya hingga tak bersisa.

"Lalu permainan apa yang bisa kau berikan untuk memuaskanku budakku?"tanya Bear sinis dengan suara parau.

Gue menguatkan hati, lalu mulai bergerak...

♡♡♡♡♡

Bersambung

Ada yang gemes ngliat tingkah Bear?
Gemes pengin jitak maksudnya.
Bear berubah kejam ..tapi ada sesuatu yang ngerubah dia emang.

Pelan~pelan semua akan terungkap kok..
Hehehe
Hepi reading ya..

06. Campus Love Story (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang