"Lula, kemarin aku liat ada mobil yang buntutin mobil Zoya, aku takut" bisiknya.
Lula menatap tenang mata Lila adik nya itu, "yaudah buat hari ini biar aku yang gantiin kamu, mana kunci mobil?"
Lila memberikan kunci mobil kepada Lula, dan Lula langsung pergi menuju mobil.
Tak lama Sky datang, sudah siap dengan semua dokumen nya, "ayo berangkat" katanya sambil menatap Lila bingung. "kok kamu belum rapih rapih?"
Lila menarik selimut yang ada di sofa tempat dia duduk sekarang, "aku enggak enak badan Zoy, kamu sama Lula ya" ia tersenyum sambil merebahkan tubuh nya.
"kamu sakit?" perlahan Sky berjalan menghampiri Lila, tapi cewek itu tidak membiarkan Sky melihat kondisi nya.
"kamu langsung aja, nanti telat di marahin ceo ganteng" ia menutup seluruh tubuhnya dengan selimut.
Sky terhenti, lalu kembali berbalik arah karena terpengaruh perkataan Lila, "jaga rumah ya, Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
Saat Lila yakin Sky sudah tidak berada di rumah, ia segera mengeluarkan ponsel untuk menghubungi seseorang.
"halo Bar, gue mau minta tolong, lo bisa retas Gama dari sana enggak? Firasat gue enggak enak"
***
"ada Arkan di luar" ujar Lula sambil menatap mata Sky dalam dalam. "turunin percaya diri kamu"
"pasti dia baca pikiran aku lagi deh" gumam Sky.
Ia melangkahkan kaki nya keluar ruangan, menyapa Arkan yang sedang duduk di sofa tunggu, "Hai Kan.. "
Arkan tersenyum, menatap kedatangan Sky, "Hai Kei... "
"ada apa kamu kesini?"
Saat Sky duduk di sofa hadapan Arkan, datanglah seorang wanita dengan dress hijau selutut.
"ah iya, kenalin Sky, ini pacar aku nama nya Vivi" ujar Arkan seraya menarik tangan Vivi untuk duduk di samping nya.
Jadi dia kesini sama Vivi pacar nya..
"Vivi.." Vivi mengulurkan tangan nya untuk berjabat dengan Sky.
Sky mengangguk tanpa menjabat tangan Vivi, "Sky"
"hm.. Aku kesini mau minta tolong ke kamu, buat desainin rumah Vivi" Arkan manatap lurus mata Sky.
Tapi wanita itu melengos, "maaf aku sibuk"
Vivi menahan tangan Sky, memohon agar Sky menerima nya, "tolong, aku akan bayar berapa pun"
Sky terdiam, ia menatap tangan Vivi yang masih memegang tangan nya, ia menghela nafas nya kasar "nanti aku atur waktu nya" ujar nya yang langsung pergi meninggalkan mereka.
"kamu bisa enggak sih ramah dikit sama Vivi?" tanya Arkan setengah berteriak.
Vivi menahan lengan Arkan yang akan menyusul Sky.
"tolong jangan buat keributan di kantor orang" Sky masuk ke dalam ruangan nya.
Lula menatap dalam mata Arkan, ia mencoba membaca pikiran cowok itu, lalu tersenyum.
"maaf ya, Ibu Zoya memang sedang disibukkan dengan banyak pekerjaan, tapi jika beliau berkenan, nanti saya akan atur jadwal nya" ucap Lula dengan ramah nya.
Ketika Arkan dan Vivi sudah meninggalkan tempat itu, Niko datang dengan gaya sok cool nya, "Lila.. Panggil Sky keluar coba"
Lula mengerutkan dahinya, "Lila?" jangan bilang dia CEO yang suka di omongin Lila?

KAMU SEDANG MEMBACA
FEELINGS [completed]
Teen Fiction(Cerita sebagian di Private, jadi Follow dulu ya) Zoyasky, cewek yang tidak terlalu suka bersosialisasi itu harus bersabar diganggu oleh dua orang cowok yang pintar membolak balikkan hatinya. Arga Nicholas dan Arkan Pahlevi. Copyright©2017