#43, 44, 45

761 92 5
                                    



Pesan #43

11 Februari, 9:07.

Sekarang jam korong. Aku duduk di sini di tangga dengan Sophie dan kau ada di sisi lain kelas. Kau duduk bersama dengannya dan wajahnya di bahumu. Aku tidak bisa tetap diam di situ. Aku telah melihat caramu menatapnya. Atau caramu merapikan rambutnya di belakang telinga. Caramu menggenggam tanganya. Caramu menguburkan wajahmu di lehernya. Caramu berbicara padanya. Caramu bersikap di dekatnya. Cara yang ingin kau perlihatkan hanya kepadanya. Aku melihat semua itu. Lalu aku membencinya.

Aku tidak dapat mengubah hal itu. Kalau aku bisa, aku akan melakukannya. Tapi aku tidak bisa.

Pesan #44

12 Februari, 11:25.

Aku selalu ingat bagaimana kau akan melakukan banyak hal untuk menggangguku. Aku ingat bagaimana kau akan membuka mulutmu ketika makan hanya untuk mengesalkanku. Aku ingat bagaimana kau akan berusaha untuk mengimitasi Pavarotti dengan suaranya yang melengking dan sangat false itu untuk membuatku marah. Ada terlalu banyak hal yang akan kau lakukan, seperti menjilati semua isi Oreo lalu meletakkan kembali kuenya di tempatnya. Kau akan menyanyikan lagu 100 anak ayam mati sampai selesai. Kau akan mengenakan topimu kebalik lalu selalu berkata, “Yo, wazzup?â€. Kau akan memaksa bahwa Celine Dion lebih baik dari The Beatles.

Dan tidak peduli semua itu, setiap hal yang kau lakukan untuk mengesalkanku, aku mau semua itu kembali ke dalam kehidupanku.

Pesan #45

13 Februari, 21:39.

Aku tidak berpikir aku akan dapat memahami beberapa hal tentang manusia. Mengapa kita mencintai sesuatu yang menyakiti kita? Mengapa kita hanya mengingini hal-hal yang tidak dapat kita miliki? Rasanya, seolah, manusia ini, menikmati rasa sakit. Seperti pecandu obat. Ia kemungkinan tahu apa yang dipakainya akan membunuhnya. Itu menghancurkannya dan merusaknya, tapi bukan berarti dia akan berhenti memakai obat-obatan itu. Luar biasa, bagaimana hal-hal yang hampir membunuh kita, merupakan hal-hal yang sama yang membuat kita merasa hidup dan diinginkan. Kita semua tahu bahwa kita bisa terluka ketika kita jatuh cinta, kita tahu itu, tapi kita pura-pura tidak tahu dan dengan mudahnya berlaku seperti itu. Kita mengambil resiko hati kita patah, dan itulah yang akan terjadi, dengan beberapa pengecualian. Dan kemudian, kita bahkan terkejut ketika kita benar-benar patah hati, meskipun kita tahu semua itu akhirnya akan terjadi.



Things I Could Never Tell You [Translation in Bahasa Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang