Pesan #139
16 Mei, 11:22.
Ayah baru saja bilang bahwa aku telah menghabiskan terlalu banyak waktu sendirian dan bahwa aku tidak punya banyak teman. Sejak kapan orang perlu punya banyak teman untuk dapat dianggap normal? Aku tidak peduli masalah itu. Maksudku, perempuan di kelasku hanya saja begitu suka pada hal-hal bodoh. Mereka boleh saja mengataiku dengan apa pun yang mereka mau, aku tidak peduli apa pun yang mereka pikirkan. Aku tidak akan menjadi sesuatu hanya supaya aku bisa diterima. Aku hanya tidak peduli tentang apa yang orang pikir tentang diriku. Aku tidak dilahirkan untuk melayani mereka.
Pesan #140
17 Mei, 14:04.
Terkadang, aku harus terus mengingatkan diriku sendiri bahwa semua orang berubah. Kau berubah. Terkadang, kita harus move on. Meskipun mengatakan semua ini rasanya menyakitkan. Terkadang, aku harus terus mengingatkan diriku sendiri bahwa aku mencintai sebuah memori. Sebuah kenangan dirimu yang dulu.
Pesan #141
18 Mei, 18:23.
Kau harus tahu bahwa aku rasa aku tidak akan pernah bisa lepas darimu. Aku bisa saja belajar menerima bahwa kau tidak akan pernah melihatku seperti aku melihatmu, tapi tidak, aku tidak akan pernah bisa melihatmu lalu tidak merasakan apa pun. Apa yang berusaha kukatakan adalah, aku telah jatuh terlalu dalam. Sangaaat dalam sampai aku tidak lagi bisa mengendalikan apa pun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Things I Could Never Tell You [Translation in Bahasa Indonesia]
Teen FictionVersi asli buku ini diterbitkan melalui wattpad dalam Bahasa Inggris oleh @invisiblilly , dengan judul yang sama "Things I Could Never Tell You" pada tahun 2015. Separuh bagian dari dunia ini bertahan selayaknya seharusnya, namun, bagian yang lain...