14 Agustus, 7:02.
Sejak pukul lima pagi aku terbangun. Aku tidak tahu apa yang terjadi, tapi rasanya insomniaku perlahan-lahan kembali. Bukan karena keadaan emosi atau jiwaku, tapi mungkin hanya karena aku tidak mampu mempertahankan emosi-emosiku. Menurutku ini tidak masuk akal, tapi sudahlah.
Aku menelepon Cameron sekitar satu jam yang lalu dan dia bilang aku membangunkannya. Setidaknya aku sudah minta maaf padanya hampir empat belas kali.
Dia tertawa dan bilang padaku bahwa suatu hari dia ingin sekali merasakan bagaimana rasanya dibangunkan dengan pesan selamat pagi dariku.
Cameron is just another level of bae. :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Things I Could Never Tell You [Translation in Bahasa Indonesia]
Teen FictionVersi asli buku ini diterbitkan melalui wattpad dalam Bahasa Inggris oleh @invisiblilly , dengan judul yang sama "Things I Could Never Tell You" pada tahun 2015. Separuh bagian dari dunia ini bertahan selayaknya seharusnya, namun, bagian yang lain...