Chap 1

1.6K 137 33
                                    

"Kamu sedang apa disini?!" Bentak Pria itu karena melihat Wanita yang selalu dia peringati tidak perlu memasuki ruang kerjanya berada di dalam ruangan tersebut.

"Aku.. aku hanya ingin mengantarkan teh hangat untuk-mu, Chan." Ucapnya dengan tergagap.

Perempuan itu langsung tergagap karena mendengar bentakan itu. Jadi dia harus pasrah dengan posisinya sekarang. Yang dengan lancang memasuki ruang kerja sang Suami tanpa izin.

"Aku tidak meminta apa pun dari-mu! Jadi keluar dari ruang kerja-ku dan masuk ke dalam kamarmu!" Chanyeol bersuara dengan kesal karena melihat wanita itu malah menundukkan kepalanya.

"O.. oke, Chan." Hyein menyahuti dengan pelan.

Hyein pun keluar dari ruang kerja Chanyeol dan menuju kamarnya yang berada di lantai dasar; mereka satu rumah tapi beda kamar, kamar Chanyeol berada di lantai dua dan kamar Hyein di lantai satu.

Ini hampir dua tahun pernikahan mereka berdua, tapi sikap Chanyeol kepada Hyein masih sama setelah mereka menikah dan tinggal dirumah Chanyeol. Chanyeol menerima pernikahan ini dengan terpaksa karena Ibu tersayangnya jatuh sakit saat Chanyeol mengatakan dia menolak perjodohannya dengan Hyein. Jadi, mau tidak mau, dia harus menerima perjodohan ini.

Tapi dia akan bersikap sangat manis saat keluarganya atau keluarga dari pihak Hyein datang berkunjung untuk melihat keadaan mereka.

'Ting'

Tepat setelah dia menutup rapat pintu kamar, dia mendengar notifikasi pesan di ponselnya. Setelah duduk dengan nyaman dikasur, dia segera membuka pesan tersebut. Itu dari kakak sepupunya, Kai.

From : Kim Kai (22.00)

Adikku Hyein... Aku akan berkunjung ke rumahmu pekan nanti.

"Kenapa dia datang ke Korea?" Gumam Hyein.

Hyein pun langsung mengingat-ingat, apa dia pernah menyuruh lelaki untuk datang ke Korea? Tak mau ambil pusing dia pun mengambil keputusan untuk segera menghubungi Kai.

"Halo?" Sahut lelaki itu dari seberang sana.

"Ya." Jawab Hyein.

"Kenapa kamu menghubungiku?" Tanya Kai.

"Kapan kamu datang ke Korea, Kakakku?" Tanya Hyein mengikuti pengucapan lelaki itu dengan menahan senyum.

"Jangan memanggilku seperti itu Hye, kamu tau kalau aku sangat tak suka saat kamu memanggilku seperti itu." Ucap Kai dengan serius.

Hyein yang mendengar itu pun hanya terkekeh pelan, sangat senang bisa menjahili sang kakak yang berada jauh dari dirinya.

"Baiklah, maafkan aku. Jadi, kapan kamu berangkat ke Korea? Atau jangan-jangan kamu sudah berada di Korea?" Tanya Hyein menduga.

"Belum, rencananya besok baru barangkat ke Seoul, omong-omong, aku merindukanmu Hye." Ucap Kai.

Hyein yang mendengar itu pun langsung tersenyum hangat, dia juga merindukan kakaknya yang satu ini. Dia sedang membutuhkan sandaran.

"Ya, aku juga merindukanmu, Kai." Ucap Hyein dengan suara yang pelan.

"Aku sangat-sangat merindukanmu." Ucap Kai dengan nada yang sama, pelan. Dia sungguh merindukan wanita yang umurnya tidak terlalu jauh dari dirinya.

"Aku sangat-sangat-sangat merindukanmu, Kak." Ucap Hyein yang mengikuti intonasi dari lelaki di sebrang sana.

"Aku sangat merindukanmu, aku juga merindukanmu karena kamu mau memanggilku Kakak." Ucap Kai.

[END] Heart Attack || Chanyeol ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang