Kali ini, perempuan yang sedang hamil itu duduk bersama sahabatnya. Berbicara ringan, dan juga tertawa kecil. Laki-laki itu pun juga merengkuh tubuh kecil perempuan itu, supaya membuat tubuh kecil perempuan itu tetap hangat dan terlindungi oleh angin di musim dingin kota fashion.
"Sehun." Panggil perempuan itu pada laki-laki yang berada tepat di sampingnya.
Laki-laki itu, Sehun, menoleh ke arah perempuan itu.
"Kenapa?" Tanya Sehun yang di jawab gelengan kepala kecil oleh perempuan itu.
"Hanya memanggil, aku sungguh merindukan dirimu." Ucap perempuan itu sambil menyandarkan kepala ke bahu laki-laki itu.
"Sungguh? Tapi sepertinya aku lebih rindu dari kamu yang merindukan diriku." Ujar Sehun yang di jawab kekehan kecil dari perempuan itu.
"Entahlah, semenjak kandunganku sudah memasuki bulan ke sembilan, aku sering merasakan rindu, entah rindu dengan siapa, yang jelas aku rindu." Ucap Hyein dengan nada sedikit bingung yang membuat Sehun menatapnya dan menggenggam tangan Hyein dengan lembut.
"Jangan memikirkan hal lain selain dengan kehamilanmu, kamu sebentar lagi akan melahirkan. Besok kamu sudah harus berada di rumah sakit, kamu harus melakukan pemeriksaan terakhir sebelum melahirkan. Aku ingin kamu sehat, anak yang kamu kandung sehat dan juga mereka lahir dengan sempurna." Jelas Sehun yang di anggukki kecil oleh Hyein dan dia menatap menara Eiffel yang berada di arah jam 1 dari posisi duduknya sambil kembali bersandar di bahu Sehun.
"Aku ingin melihat Anakku, aku ingin menggendong tubuh kecilnya, aku ingin memeluk tubuh kecilnya dan masih banyak yang aku inginkan." Ucap Hyein sambil mengelus lembut perutnya.
Sehun melihat itu, dia pun ikut mengelus lembut perut Hyein. Tapi tak lama dari itu, dia bisa mendengar ringisan kecil dari Hyein dan merasakan cengkraman kuat di lengannya dari tangan Hyein.
"Euh.. Sehun.. Sakit.." Ringisan itu menjadi teriakan dan itu cukup membuat Sehun sadar dan langsung menggendong tubuh Hyein untuk menuju mobil nya.
Hyein mungkin akan melahirkan, sebenarnya ini adalah moment yang sangat tidak diinginkan oleh semua. Karena, jika Hyein melahirkan secara normal, besar kemungkinan untuk Hyein sadar itu tidak mungkin. Kontraksi ini membuktikan, bahwa Hyein akan melahirkan secara normal.
"Baekhyun, aku dan Hyein menuju rumah sakit. Hyein kontraksi, sepertinya dia akan melahirkan. Cepatlah menyusul, bawa semua perlengkapan yang telah Hyein siapkan." Ucap Sehun saat mobil yang mereka naiki melaju dengan Kecepatan tinggi membelah kota fashion itu.
"Oh Tuhan! Kenapa hari yang aku tentukan selalu melesat! Kamu cepat bawa Hyein menuju rumah sakit, aku akan menghubungi Dokter yang bertanggung jawab untuk membantu Hyein melahirkan!" Seru Baekhyun yang panik.
Memutuskan panggilan dengan sepihak, Sehun mempercepat laju mobilnya seraya menggenggam tangan Hyein yang sudah di selimuti keringat dingin.
"Hah, Sehun, ah, ini sungguh sakit.." Racau Hyein sambil menggenggam kuat tangan Sehun untuk melampiaskan rasa sakit yang dia rasakan.
"Tahan sebentar sayang, aku akan membuat kamu tidak merasakan sakit lagi. Rumah sakit sudah di depan mata, tunggu sebentar lagi ya." Ucap Sehun menenangkan Hyein yang membuat Hyein malah menjerit kesakitan.
"Oh Tuhan, Hyein kamu jangan berteriak seperti itu. Aku tidak mau jantungmu semakin lemah akibat mengeluarkan banyak tenang." Suara Sehun berubah menjadi panik.
Dia mempercepat laju mobilnya dan selama itu juga dia merasa sakit di telapak tangannya dan juga sakit di batinnya.
"Ners! Tolong siapkan meja tindakan!" Teriak Sehun seraya membuka pintu mobil sesaat sampai di lobi rumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Heart Attack || Chanyeol ✔️
Fanfic[Complete || Revisi] Perjuangan Hyein untuk membuat Chanyeol mengingat kembali ingatan masa lalunya. Perjuangan Sehun untuk membuat Hyein kembali pada dirinya. Ini kisah antara Hyein yang mencintai Chanyeol, dan Sehun yang mencintai Hyein. "Maaf." "...