"Bu, anak itu sahabat Ratna juga tetangga kita kenapa Ibu perlakukan seperti itu ?" tanya Inna sambil menundukkan kepala.
"Oh.. Jadi dia yang buat cucu Ibu jadi sok alim begitu?!" jawab Fatimah dengan nada tinggi.
"Bukan sok alim, Bu, tapi belajar menjadi yang lebih baik lagi,"
"Jangan sok pinter kamu ngajarin Ibu! Sebelum kamu tau ajaran itu Ibu udah tau duluan!" jawabnya semakin tinggi,
"Bukannya Saya ngajarin Ibu, tapi kalau Ibu tau kenapa Ibu melarang Saya sama Ratna memakai kerudung?"
"Jangan kurang ajar kamu, Inna!" bentaknya hendak memukul wajah mantunya, Burhan datang dan menepis tangan Ibunya yang hampir memberi sengatan pada pipi istrinya itu. Menahan emosi lalu pergi meninggalkan anak dan mantunya.
*
Itu siapa sih kok kasar gitu sama Tante Inna, apa itu Ibunya Om Burhan ya ?
"Itu bukan urusanku, aku nggak boleh berpikir jelek tentang nenek itu apa lagi itu Ibunya Om Burhan,"
"Loh Dek, kok pulangnya cepet banget perasaan tadi kamu pamit baru beberapa menit yang lalu deh," tanya Ima bingung.
"Hm? Nggak kok Ma nggak papa, aku mau pulang lebih awal aja, soalnya tiba-tiba aku ngerasa kangen gitu sama Mama." alasannya, langsung memeluk erat tubuh Ima, sampai Ima mengeluh kesakitan sesak karena pelukannya yang sangat erat.
"Mama nyiram bunga sendirian aja nih ?"
"Iya, kamu liat aja emang disini ada siapa aja selain Mama doang,"
"Yaampun, kasihan ya Mamanya aku. Yaudah aku temenin ya, aku bantu pupukin deh."
"Nah gitu dong anaknya Mama, harus berbakti sama orang tua nya,"
Nadiva hanya tersenyum-senyum, namun saat sedang mempupuki tanaman Diva teringat soal tadi di rumah Ratna, tersadar bahwa dirinya setengah melamun Diva melanjutkan kegiatannya memupuk serta memotong rumput liar yang sudah seminggu tidak di potong karena tukang kebunnya izin cuti 9 hari pulang kampung.
"Nak, habis ini bantu Ibu masak buat makan malam ya sayang," dengan senang hati Diva mengangguk ngeiyakan ajakan Ibunya,
*
"Ratna nggak masuk lagi ?" tanya Bu Esti.
"Nggak bu, saya juga nggak tau kenapa."
"Ya udah lanjutkan makannya. Maaf Ibu ganggu makan siang kamu."
"Iya, Bu. Nggak papa kok."
Klop!
Mutiara Ratna
• Assalamualaikum, Div nanti sepulang sekolah aku boleh nitip belikan kerudung putih nggak ? Tolong banget ya aku sangat butuh. Terima kasih :))
☑ Iya Ratna nanti aku belikan. Kamu kenapa nggak masuk dua hari ini ? Kamu sakit ?
• Ceritanya panjang, kamu mau 'kan bantu aku beliin kerudung, biar besok aku bisa sekolah. Satu lagi, kamu jangan samper aku cukup sms aja biar Ibu nanti yang kerumah kamu.
☑ Hubungannya sama kerudung apa, Rat?
2 menit
3 menit
•Ratna bales.. Kamu kenapa sih, jangan bikin aku khawatir.
"Kamu kenapa Div?" tanya Ita di sebelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir
SpiritualJika memang takdir, Cinta kan pasti bertemu, Meski aku dan kamu berada diujung dunia.