☑ Wa'alaikumsalam. Ada apa ?
• Ih kmu mah, jangan jutek2 dong sama aku
☑ Iya udah maaf. Ada apa malam2 chat saya ?
• Saya chat kmu nggak malam kok.
Masih sorean sebelum maghrib 😀☑ Terserah kamu deh
• Jgn ngambek dong, nanti cantiknya ilang gmna ?
• Eh, mau kmu cemberut atau nangis ttp cantik kok. Tapi aku lebih suka liat kmu senyum. Krna ada manis²nya gitu 😆Astaghfirullah, siapa sih dia. Nggak kenal aja udah berani ngegombalin aku. Cibirnya kesal.
Terdengar pintu yang terketuk sopan dilanjutkan suara pintu yang terbuka perlahan. Membuyarkan lamunan Nadiva yang sedang terduduk di pinggir kasur dengan hp yang masih berada digenggamannya, "Assalamualaikum, sayang kamu belum makan 'kan? Makan yuk Ibu temenin, Abang sama Ayah udah duluan bareng Ibu juga sih," Seulas senyum jengkel dilukis di bibirnya. Nadiva hanya mengangguk dan membalas senyum Ibu tercinta
Baru beranjak dari tempat tidur, hp Diva bergetar. Terdapat nama Ratna yang terpampang dilayar hpnya. "Ibu duluan deh, aku jawab telpon Ratna dulu," Ima hanya mengangguk.
"Assalamualaikum, Ratna ada apa?"
"Wa'alaikumsalam, nggak ada apa-apa kok. Hehehe,"
"Loh tumben ya."
"Tumben kenapa dah?"
"Nggak papa sih, hehehe."
"Loh tumben?"
"Tumben kenapa?"
"Ya tumben, kamu nggak jelas malam ini, HAHAHA," terdenger tawa Ratna yang sangat leluasa di seberang sana.
Keheningan tercipta beberapa detik dalam percakapan mereka di telepon. Diva mencoba mencairkan keheningan tersebut.
"Na, besok kamu beneran masuk 'kan? "
"Masuk dong, "
"Alhamdulillah, berarti aku nggak duduk sendiri lagi kayak dua hari sebelumnya,"
"He'eh"
"Eh, kamu udah makan malam Na?"
"Udah dong, kamu belum ya? Makan dulu gih entar nggak bisa tidur aja,"
"Iya ini aku mau ke dapur, Ibu lagi ngangetin makanannya,"
"Nggak biasanya kamu telat makan, Div."
"Iya nih, gara-gara orang nggak jelas nelpon sama nge WhatsApp aku mulu,"
"Siapa ?"
"Entah,"
"Iya udah, lanjutin besok aja deh ceritanya kamu cepet makannya keburu kemaleman."
"Iya, Na. Aku tutup ya, Assalamualaikum."
"Wa'alaikumsalam,"

KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir
SpiritualJika memang takdir, Cinta kan pasti bertemu, Meski aku dan kamu berada diujung dunia.