Chapter 2

13.4K 1K 38
                                    


FLASHBACK ON

Hari ini Luhan mengunjungi sekolah adiknya.setelah sebulan penuh ia disibukkan oleh pekerjaannya akhirnya hari ini ia bisa kembali menemui adiknya
Tapi Luhan kecewa karena ternyata hari ini adiknya tidak sekolah.jadi ia memutuskan untuk pergi ke rumah adiknya

"Aishh sungguh terpaksa aku kemari,kalau bukan karena Jungkook"Luhan mengetuk pintu tiga kali hingga ada orang yg membukakan pintunya.ya,Jin yg membukakan pintu untuknya

"Jungkook?di kamar"ucap Jin malas lalu kembali masuk lagi tanpa mempersilahkan Luhan masuk.karena Jin tau Luhan kesini untuk adiknya,jika bukan lalu untuk apa

"Kenapa Jungkook tidak sekolah hari ini?"tanya Luhan

"Tanyakan saja pada orangnya"Jawab Jin tak acuh

Luhan menatap kesal Jin,dalam hatinya ia kasihan melihat adiknya yg sama sekali tak di anggap oleh hyung hyung tirinya

Tak butuh waktu lama untuk Luhan mencari kamar adiknya.awalnya ia mencari pintu yg bertuliskan Jungkook room seperti kamar kamar lainnya,tapi tidak ada.hingga di kamar yg paling ujung ada pintu tanpa namanya.dan ketika dibuka memang benar ini kamarnya Jungkook.tapi Luhan agak sedih waktu mengetahui kalau adiknya tidur sendirian sedangkan yg lain bertiga

Pertama masuk kamar Jungkook,Luhan hanya melihat satu foto Jungkook yg sedang sendiri,dan satu foto Jungkook dengannya.mata Luhan berkeliling mencari keberadaan adiknya yg katanya di kamar.hingga indranya menatap sang adik sedang terkulai lemah di samping tempat tidurnya

"Jungkook-ah?OMO!Jungkook!!!"

Luhan yg sadar dengan kondisi adiknya yg tidak bisa di bilang sakit ringan langsung menggendong Jungkook dan membawanya ke rumah sakit.wajah sang adik sudah sangat pucat,bibirnya membiru dan rambutnya basah oleh keringat.juga darah yg terus keluar dari hidungnya,darahnya yg di keluarkan adiknya sangat banyak,sekarang selain baju,lantai juga sudah berubah menjadi berwarna merah

"Jungkook-ah..ku mohon bertahan.."

"Luhan?apa yg terjadi dengan Jungkook?"Jin refleks berdiri dan menghampiri Luhan yg sedang menggendong Jungkook

"Harusnya aku yg bertanya padamu Jin!APA YG KALIAN LAKUKAN PADA ADIKKU!!"Luhan menubruk Jin dan langsung menuju rumah sakit dengan mobilnya

Jin segera berlari ke kamar Jungkook.jujur sekarang Jin sedang mengkhawatirkan adik tiri terkecilnya.begitu syok nya Jin waktu melihat darah membanjiri lantai.adik kecilnya telah kehilangan banyak darah,kini ia mengerti kenapa wajah Jungkook sangat pucat

"Jungkook..harusnya tadi aku bertanya padamu apa kau baik baik saja?kau kehilangan banyak darahmu,maafkan aku"tanpa disuruh air mata Jin lolos begitu saja.sebesar apapun rasa benci yg Jin pendam ke Jungkook,tapi tetap saja ia sangat khawatir melihat Jungkook seperti ini

FLASHBACK OFF

"Hyung..uljimayo..naega gwaenchana hyung.."Jungkook memegangi tangan Luhan

"Mianhae saeng..hyung tak bisa menjagamu.."walau Luhan sudah menghentikan nangisnya tapi matanya masih berair ia sungguh tak tega

"Hyung..aku sakit apa?katakan saja hyung,aku tak apa"Ucap Jungkook sambil tersenyum walau Luhan tau itu di paksakan

"Kamu jahat jungkook-ah,kau sudah mengambil darah hyung tau,sangat banyak..jadi,hyung mohon jangan keluarkan darah dari tubuhmu lagi ne?hyung mohon..hiks..kau harus kuat kook-ah"Luhan kembali menangis.Luhan masih tak bisa menerima kenyataan kalau adiknya akan mengalami hal seperti ini.kanker ganas yg mematikan,kini penyakit itu berdiam di tubuh adiknya

Jungkook mengambil dan membaca kertas di tangan kakaknya

"Leukemia ya hyung?tak apa..hyung jangan sedih lagi ne?walau hidupku tak akan lama lagi,tapi ku pastikan sisa hidupku ini akan aku pakai untuk membahagiakan orang orang yg ku sayangi,termasuk hyung,aku menyayangimu Luhan hyung"

Bogosipda hyung[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang