Chapter 21

10.9K 840 150
                                    


Namja berkulit pucat kini tengah memandangi pasiennya,sekaligus adik tirinya.
Perasaannya tak karuan,dia mengkhawatirkan Jungkook,tapi bisa juga ini hanya perasaan kasihan padanya.

"Penyakit pasien sudah tak bisa di sembuhkan lagi.hidupnya hanya tinggal beberapa hari saja.kasihan pasien ini,bahkan tadi dia kesini tanpa ada yg menemaninya."

Yoongi mengingat itu,alasan yg membuat hatinya kalut seperti sekarang.

Lenguhan Jungkook membuatnya tersadar dari lamunannya.yg di lihat Yoongi sekarang adalah wajah ketakutan Jungkook.pertama kali Jungkook menatap Yoongi hanya ada raut ketakutan dari wajah adik tirinya.

"Sekarang kau sudah takut denganku kookie?kau takut dengan hyungmu sendiri?sebegitu menakutkankah aku dimatamu?"

"Hyung,apa aku boleh pulang sekarang?"tanyanya sambil menundukan kepalanya.

"Jahitanmu masih basah,menginaplah disini sampai besok pagi."jawab Yoongi dengan nada yg sama.

"Tak usah hyung,aku bisa istirahat di rumah.lagian..aku tak punya uang yg cukup untuk menginap disini."jawab Jungkook apa adanya.

"Hahhh jangan memikirkan biayanya,aku dokter disini.aku yg akan menjaminmu."

"Makasih hyung,tapi aku akan tetap pulang saja."

"Memang ada apa,ada siapa dirumahmu sampai kau rasanya ingin segera pulang."Yoongi membuat Jungkook sedih.ya memang tak ada siapun yg ingin Jungkook temui dirumah.sekarang kan dia hidup sendiri.

"Mungkin aku akan istirahat sambil membaca buku hyung jika di rumah."senyum Jungkook manis.

"Buat apa membaca buku?lebih baik kau gunakan sisa sisa hidupmu untuk orang orang terdekatmu.aku tau kau tak akan hidup lebih lama lagi."ucap Yoongi sakarstik.

"Hyung?kau tau..hiks.."Jungkook sangat terkejut dengan yg baru saja di katakan hyungnya.

"Terserah jika kau mau pulang,pulang saja."ucap Yoongi sambil berlalu.

"Siapa orang terdekatku yg kau maksud hyung?sekarang mereka sudah menjauh dariku.bahkan Taehyung hyung yg sudah menyayangikupun aku sudah menyuruhnya pergi.aku memang bodoh.tapi itu juga demi Taehyung hyung sendiri."

***

Setelah keluar dari rumah sakit,Jungkook berniat pergi ke makam tuan Byun untuk sekedar mencurahkan hatinya.percuma memang,berbicara dengan orang yg sudah tiada.tapi Jungkook tetap melakukannya,untuk meminta maaf.Jungkook akan meminta maaf pada tuan byun.

"Ahjussi..terimakasih sudah menyelamatkan hyungku dari kejadian itu..aku minta maaf karena telah membodohimu dengan cara berpura pura.bukan aku yg kau selamatkan,tapi hyungku.mianhae..karena mungkin anakmu dekat denganku jadi kau menganggapku orang baik.aku tidak bisa mengembalikan senyuman anak anakmu lagi..aku memang pecundang,maafkan aku.."Jungkook menangis di depan kuburan tuan byun.tapi ini bukan salahnya,jika saja penyakitnya tidak menghalanginya dia mungkin bisa saja terus berusaha meyakinkan mereka semua yg menuduhnya dan mengembalikan senyum putri tuan byun,Siyeon.

Sebelum Jungwoo menjelaskan semuanya,Jungkook sudah memahami inti permasalahannya dari awal.Jongsuk pembunuh sebenarnya.dan Jungkook juga tau dari Siyeon,Siyeon sering menceritakannya pada ayahnya.mungkin tuan byun berfikir Jungkook bisa membuat puterinya bahagia.karena yg tuan byun yakini,puterinya kesepian dengan semua ini.

"Maafkan aku..hiks..aku tak bisa membalas pengorbanan yg kau berikan pada hyungku..hiks..maafkan aku.."tangisan Jungkook semakin kencang.rasanya Jungkook adalah orang terburuk di dunia ini.

"Mau apa kau kemari?apa sekarang kau sudah merasa bersalah?"dengan cepat Baekhyun menghampiri Jungkook yg sedang berjongkok di depan makam.

"Aku ingin meminta maaf padanya."

Bogosipda hyung[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang