Chapter 8

10.5K 918 32
                                    

Jangan bawa aku kesini tuhan..
hyung..aku masih ingin bersama kalian..aku belum sempat merasakan kasih sayang dari kalian lagi..
Maafkan dosa besarku hyung..

Hyung..jangan membenciku lagi..aku sudah terlalu sakit di benci oleh kalian semua..
Eomma..appa..minseok..aku akui aku memang mempunyai dosa besar pada kalian..aku sudah merebut waktu kalian bersama Seokjin hyung..

Tapi kurasa kalianlah yg lebih beruntung di atas sana..kalian bertiga sedangkan aku sendiri..
Aku kesepian eomma..appa..
Semua hyungku membenciku..apa kalian juga masih membenciku..
Ku mohon maafkan aku..aku belum mau ikut dengan kalian..
Maaf aku memang egois..tapi aku memang tak bisa..

Hyung..sayangilah aku seperti dulu..aku merindukan kalian semua yg dulu..

"Jungkook-ah..buka matamu..kau sudah terlambat bangun saeng..bangunlah..tersenyumlah untukku jungkook..aku belum sanggup kehilangan lagi hiks...buka matamu..ku mohon.."

Sudah seminggu Jungkook belum juga sadar.matanya masih setia tertutup.dan juga namja itu,masih setia menemani Jungkook.seminggu sudah dia makan hanya beberapa sendok saja,itupun karena di paksa
Keadaannya juga ikut memburuk karena tak menjaga kesehatannya.mulutnya terus menggumamkan kata sang adik.

"Setidaknya makanlah sedikit oppa..kau akan sakit jika terus begini.."dan gadis yg juga setia menunggu Jungkook membuka matanya,tak akan pernah menyerah menyuruh Taehyung untuk makan dan istirahat.

Taehyung tak menjawab.matanya tak lepas dari wajah pucat sang adik.sudah berapa banyak air mata yg di keluarkan olehnya.dan sekarang Taehyung hanya sedikit bicara.ia nampak memprihatinkan.

"Taehyung,ini yg terakhir.pulang sekarang atau kau di coret dari keluargaku."Ucap jin dari balik pintu.

"Coret saja hyung,aku tak mau meninggalkan Jungkook disini.sudah cukup aku membencinya selama ini,sekarang aku akan terus bersamanya."jawab Taehyung tanpa ekspresi.

"Disaat seperti ini kau melupakan eomma,appa dan Minseok.kau sudah lupa dengan mereka semua?dia yg membuat keluargaku sudah tak bersamaku lagi sekarang."ucap Jin emosi.

"Sadarlah Jin hyung,itu semua adalah takdir.aku juga baru menyadarinya"ucap Taehyung lagi.

"Kau bicara begitu karena bukan kau yg mengalaminya!aku kehilangan adikku yg paling ku sayang hanya gara gara dia!aku juga kehilangan kedua orang tuaku."raut wajah Jin menandakan jika dia benar benar marah.

"Mian hyung,aku juga sangat kehilangan mereka..mereka juga orang tuaku walau bukan orang tua kandung,tapi tetap saja aku juga menyayangi mereka.tapi hyung..kecelakaan itu bukan salah Jungkook..itu..takdir"ucap Taehyung sambil menggenggam tangan sang adik

"Ambil jantungku uissa..selamatkan anakku.."tangis nyonya Kim di ruang dokter Seo

"Apa anda serius?kau rela mati demi anakmu..apa tuan kim tau?"

"Kalau suamiku tau dia tak akan mengizinkanku uissa..sembuhkanlah anakku sekarang..aku tak kuat melihatnya kesakitan uissa.."

"Baiklah kita lakukan operasinya"

_

"Eomma..hiks..kenapa kau lakukan itu..hikss..kami masih sangat membutuhkanmu eomma.."satu namja paruh baya dan delapan namja tampan kini sedang menangisi kepergian orang yg teramat mereka sayangi

"Eunmi..kau tega meninggalkan kami semua..apa aku boleh ikut denganmu..aku tak bisa hiduo tanpa dirimu chagi.."bahu tuan kim bergetar menahan isak tangis.ia sungguh tak rela dengan kepergian istrinya yg membuatnya sangat terpukul

Bogosipda hyung[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang