Kediaman keluarga Byun sudah jauh dari biasanya.tak ada senyuman,tak ada tawa,ataupun kebahagian dari dalam rumah.semuanya menampakkan wajah datarnya.memang anak sulung Byun memang sudah biasa dengan wajah dinginnya jika di dalam rumah.tapi anak bungsunya mengubah sifatnya 360°.yg asalnya periang,cerewet,dan jahil sekarang menjadi pendiam,sama dengan sikap kakaknya yg dulu."Aku selesai."Baekhyun berdiri dari kursi nya menuju motornya.
"Oppa,aku ikut."ucap Siyeon mengakhiri makannya.
"Tak ku antar saja Siyeon?"tanya Luhan dari pintu.
"Tak perlu oppa,hanya akan buang buang tenaga saja.aku dan Baekhyun oppa kan searah."ucap Siyeon sembari menaiki motornya.
Ngingggg
Baekhyun memajukan motornya di atas rata rata dan Siyeon pun tak melarangnya.kedua bersaudara ini tengah memutar kembali memori memori kenangan indahnya dulu.
Tak lama Baekhyun mengemudikan motornya,mereka sudah sampai di sekolah.Siyeon turun dari motornya tanpa bicara sepatah katapun.sampai sesuatu menghentikan langkahnya.
"Siyeonie!"
"Diam di tempat atau aku akan menghajarmu."ucap Baekhyun dingin.
"Aku ingin menjelaskan kejadian sebenarnya."Jungkook mendekat ke arah Siyeon.
Bug!
"Jangan membahas itu lagi!pembunuh."padahal hanya sekali pukulan di wajah.hidung Jungkook sudah mengeluarkan darah.
Baekhyun berjalan ke arah adiknya."jauhi dia.dia pembunuh."bisik Baekhyun.
Siyeon hanya diam walaupun dia melihat Jungkook mimisan yg tak bisa di bilang sedikit.Baekhyun sudah pergi menuju tempat berkumpulnya seperti biasa.
"Jungkook!gwaenchana?kau mimisan lagi."Taehyung mengeluarkan sapu tangannya dan membersihkan darah yg sudah mengalir dari hidung Jungkook.
"Gomawo hyung."
"Jangan bicara,nanti darahnya masuk ke mulutmu."dengan telaten Taehyung membersihkan darah darah yg sampai ke mulut Jungkook.
"Ahkk.."Jungkook memegangi ulu hatinya.seperti menahan sakitnya.
"Kau kenapa?!Jungkook!apa perutmu sakit??!"Taehyung panik melihat Jungkook menahan sakit di perutnya.
"Gwaenchana hyung,sudah tak apa apa."
"Byun Siyeon!apa kau hanya akan memandangi kami tanpa membantu kami?bukankah kau sudah kami angkat menjadi adik kami?"Taehyung melirik Siyeon yg terus memandangi Jungkook tanpa ekspresi.
Brukk
"Siyeon?kau kenapa?"Taehyung dan Jungkook membelalakan matanya.Siyeon tiba tiba jatuh dan menangis.
Taehyung berlari mensejajarkan tubuhnya dengan Siyeon.sudah ada aliran sungai di pipinya Siyeon.
"Siyeon?kau baik baik saja?"Taehyung memegang bahu Siyeon.tak ada penolakan,hanya saja gadis ini memandang ke arah Jungkook dengan menggumamkam kata 'appa'.
"Appa..appa..hiks..menjauhlah dari sana..appa..hiks.."
"Siyeon?ada apa denganmu!ikhlaskan Siyeon!"Taehyung mendekap tubuh gadis kecil itu.Siyeon juga tak menolaknya.
"Baekhyun oppa!!appa ada disini!"teriak Siyeon sambil tersenyum senang.
Chanyeol yg melihat itu segera berlari menemui Baekhyun.
"Hyung..Siyeon.."
"Kenapa dia?katakan dengan benar!"
"Lebih baik kau menemuinya saja langsung!cepat!"
_
KAMU SEDANG MEMBACA
Bogosipda hyung[END]
FanfictionHyung..aku menyayangimu.. Kapan kau juga akan menyayangiku..berhenti membuatku membencimu hyung,itu hanya sia sia