Chapter 7

10.7K 952 27
                                    


"Uhukk!uhh berdebu sekali.."dengan sabar Jungkook menghilangkan debu debu yg menempel di barang barang.

Setelah sudah di cek dan benar benar bersih,Jungkook baru menyadari kalau dia sudah lumayan lama berada disini.

Tess

Lagi lagi Jungkook harus merelakan darahnya mengalir dari hidungnya.mungkin karena Jungkook sudah terlalu kelelahan karena pekerjaan daritadi.

"Ahh aku harus ke kamar mandi lagi."Jungkook meraih knop pintu.tapi..

Klek klek(suara knop pintu)

"Kenapa tak bisa dibuka?apa aku terkunci?ya tuhan jangan lagi.."setelah dirasa sudah mencobanya keras Jungkook berteriak meminta bantuan

"Apa ada orang diluar?!tolong bukakan pintunya!!aku terkunci dari dalam!!Ahkk!!perutku.."

Tubuh Jungkook merosot ke lantai.perutnya sakit sekali seperti ada yg melilit lilitnya

"Ya tuhan..ku mohon tolong aku..aku tak kuat..sakit sekali.."Jungkook meremas kuat perutnya.tidak memperdulikan darah yg terus mengalir dari hidungnya.

"Uhukk!hhhh!!!arghhh!!"Dan sekarang Jungkook juga mulai kehabisan nafas.kadar oksigen disini sangat minim,bayangkan saja tempat ini gudang yg tidak ada jendela satupun.

"Arghhh!!!ku mohon tuhan..jangan kau ambil nyawaku sekarang,aku belum bisa membahagiakan hyungku tuhan..tolong selamatkan aku.."

Sejenak Jungkook harus bisa tenang.ya,ia sekarang sudah punya cara untuk bisa keluar dari tempat ini.

"Telefon Luhan hyung..aku akan menelfonnya.."Jungkook memencet kontak bernama Luhanie hyung disana.memang tersambung tapi sayang Luhan tak mengangkatnya.

_

"Oppa..handphonemu daritadi berbunyi."Ucap seorang gadis yg sedang di dalam mobil hendak pulang ke rumahnya.

"Biarkan saja Siyeon-ah,dia adikku.aku bisa kembali menelfonnya nanti."

Ayolah Luhan,Jungkook membutuhkanmu sekarang.

_

"Aku mungkin bisa menelfonnya."jungkook menekan kontak lain di layar handphonenya.dengan harapan orang yg satu ini bisa menolongnya.

_

Neol hyanghan seolleimeul oneulboeto urineun

"Sekarang handphone ku yg berbunyi oppa."Siyeon melihat nama yg tertera di handphone lalu tersenyum.

"Kenapa tak di angkat?"tanya Luhan yg sedang menyetir.

"Ini temanku.aku sedang bermusuhan dengannya."jawab Siyeon.

_

Jungkook sudah tak kuat lagi.sudah tak ada lagi udara yg harus ia hirup.darah sudah membanjiri lantai,Jungkook tidak peduli.tubuhnya sudah sangat lemas untuk sekedar mengangkat tangannya
Sekarang Jungkook menyerah,setidaknya tadi ia sudah berusaha meminta tolong pada orang orang terdekatnya.

Perlahan lahan matanya tertutup,sungguh hari ini adalah hari yg sangat melelahkan untuk Jungkook.dan sekarang dia hanya ingin istirahat sejenak.semoga tuhan masih membangunkannya,dan masih mengizinkannya membahagiakan orang orang yg dia sayangi.

***

"Apa anak itu tak akan pulang?ini sudah sangat malam."Namjoon melihat keadaan diluar rumah.

"Kunci saja pintunya sekarang.kemungkinan dia takkan pulang.ini sudah lewat jam 10 malam."titah Jin.

"Tapi hyung..bagaimana kalau nanti ternyata dia pulang?"Segah Taehyung.

"Ya bagaimana nanti.ayo semuanya pada tidur.tidur yg nyenyak ya adik adikku.."Senyum Jin.

Bogosipda hyung[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang