Chapter 15

7.9K 683 13
                                    


"Aku membencimu kau tau!kembalikan appaku!"

"Siyeon?seharusnya kau tidur sayang..ini sudah malam,biar oppa antar ke kamar ne?"Luhan buru buru berlari ke arah Siyeon yg wajahnya sudah merah.dia tak henti hentinya menangis sampai tubuhnya lemas.

"Apa salah appaku padamu!kau kan temanku,tapi kenapa kau harus membuatku membencimu.apa memang kau ingin hidup dalam kebencian orang?aku benci.sangat benci padamu."Siyeon menatap Jungwoo tajam,sedangkan yg di tatapnya sudah lelah untuk menjelaskan semuanya.

"Aku sudah berusaha menjelaskan semuanya,aku capek ingin istirahat."Jungwoo berlalu meninggalkan mereka semua.Jungkook pernah memberitahu letak rumahnya jadi sekarang Jungwoo akan pulang kesana.tak peduli jika nanti banyak yg memarahinya.termasuk sang pemilik yg sekarang masih berada disini.karena tak mungkin Jungwoo balik ke rumah Siyeon.bisa bisa masalahnya semakin runyam.
_

"Jungkook?untuk apa kau kemari lagi?malam malam begini lagi.cih tak tau malu."sindir Namjoon ketika pintu di buka.

"Izinkan aku tidur disini,hanya malam ini."ucap Jungwoo dengan wajah yg sudah tidak bisa di jelaskan lagi.ia benar benar pusing.

"Yakk mau kemana kau!"Namjoon tersentak ketika mencium bau alkohol saat Jungwoo berbicara.

"Tidur!"Jawab Jungwoo.

Tanpa melihat lihat kamar dulu,Jungwoo masuk ke salah satu kamar.kamar Taehyung dan Jimin.

Setttt

"Hyung?kenapa kau memasuki kamarku.."Jimin berbicara dengan mata tertutup.ia kira itu hyungnya karena sekarang ia yg paling muda disini.

Brukk

Suara orang menjatuhkan dirinya di kasur yg empuk terdengar oleh telinga Jimin.namun Jimin abaikan karena ia fikir Yoongi hyung yg sedang tidur di sebelahnya.karena Hoseok suka mengganggu tidurnya.

***

Hari sudah pagi,matahari berlomba lomba memperlihatkan cahaya terangnya.tapi namja ini tak akan merasakannya.Jungkook masih berada di kamar rawatnya yg tertutup.

"Kwon uissa,Jungwoo hyung tak datang?"tanya namja manis itu.

"Dia tak kesini Jungkook-ah,mungkin nanti siang dia akan kesini menjengekmu."

"Tapi aku sudah tak sabar ingin keluar dari ruangan ini.lagian kan waktuku tak lama lagi,aku harus memanfaatkannya dengan sebaik mungkin."ucap Jungkook lirih.

"Hey nak!jangan bicara seperti itu.itu kan hanya prediksi seorang dokter.kau percaya dengan Tuhan kan,hidup dan matimu berada di tangan Tuhan.kau masih bisa berharap Jungkook-ah."Kwon uissa membelai pipi Jungkook yg semakin kurus.

"Ne uissa,kau benar.aku masih punya harapan untuk tetap hidup.Tuhan yg tahu apa yg akan terjadi padaku di masa depan nanti."ucap Jungkook di barengi dengam senyuman.

"Tetaplah semangat,teruslah berdoa dan berharap.siapa tau Tuhan mengabulkan permintaanmu."

***

Byurrr

"Bangun sekarang juga!pergi dari sini!"baru saja Jimin membanjur Jungwoo dengan seember air dingin.

"Ya aku akan pergi,tunggulah sebentar lagi.aku masih mengantuk."ucap Jungwoo kembali merapatkan selimutnya tak peduli dengan tubuhnya yg sudah basah.

"Aishh apa apaaan kau!hyung tolong bantu aku mengeluarkan dia dari sini!"teriak Jimin yg terdengar sampai bawah.

"Jinjja,pasti anak itu berulah."Namjoon mengacak rambut frustasi.

"Siapa?Taehyung sudah pulang?"tanya Yoongi.

"Bukan Taehyung.tapi Jungkook."jawab Namjoon kesal.

Bogosipda hyung[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang