Chapter 19

9.1K 801 70
                                    


Neol hyanghan seolleimel oneulbuteo urineun

"Anyeonghaseyo!oppa!dimana oppa sekarang..aku sudah pulang daritadi.."Siyeon agak berteriak berbicara di telfon dengan orang di sebrang sana.

"Mian Siyeon-ah,oppa tak bisa menjemputmu.oppa ada masalah mendadak yg tidak bisa di tinggalkan.kau pulang dengan Baekhyun saja yah."jawab Luhan.orang yg menelfonnya.

"Oppa tau sendiri kan,baek oppa akan selalu bermain dulu jika sudah pulang.apalagi..setelah appa pergi."Siyeon berbicara dengan nada yg melemah.

"Mianhae tapi oppa benar benar tak bisa pergi ke sekolahmu sekarang.oppa mohon jangan marah ne?"

"Dimana oppa memangnya?urusan mendadak apa yg oppa sedang kerjakan?"tanya Siyeon penuh selidik.

"Ku rasa kau tak usah tahu.oppa takut kau sedih lagi."

Entah kenapa hati Siyeon berkata jika ini ada kaitannya dengan Jungkook.semenjak tadi pagi Siyeon tak menghilangkan Jungkook dari fikirannya.

"Katakan saja urusan apa itu?apa Jungkook oppa.."

"Iya Siyeon,oppa sedang menemani Jungkook di rumah sakit.sampai sekarang di belum juga sadar."potong Luhan.

"Hmm tak apa."

Tittt

Siyeon langsung memutuskan sambungan telfonnya.antara khawatir dan tidak peduli.itu yg sedang Siyeon rasakan.

'Apa tadi aku sangat keterlaluan?bagaimana jika memang bukan Jungkook oppa yg melakukannya,aku pasti akan sangat menyesal.apa aku coba cari tahu dulu kebenarannya.' fikir Siyeon.
_

Luhan terus memandangi wajah Jungkook sambil memegang tangannya erat.ia tak ingin percaya,tapi bukti mengarahkannya jika memang Jungkook yg bersalah.

"Aku harap bukti itu salah,bukan kau yg melakukannya.."

"Hyung..hiks..kau disini.."perlahan lahan Jungkook membuka matanya,indranya langsung bertemu dengan sosok hyungnya.

Srekkk

Luhan langsung keluar tanpa berbicara sepatahkatapun pafa adiknya.

"Hyung mau kemana..hiks.."Jungkook juga melihat Luhan meninggalkannya.

Bukan mimpi.memang tadi Luhan berada disana tapi ketika Jungkook sudah sadar ia langsung pergi meninggalkannya.

"Tak bisakah kau tetap disisiku hyung..tak lama alagi aku akan meninggalkanmu.."lirih Jungkook.

***

"Siyeon,kau tak marah pada oppa kan?maaf tadi oppa tak bisa menjemputmu."ucap Luhan nada menyesal.

"Gwaenchana oppa."jawab Siyeon seadanya.

"Emm Siyeon,apa kau sangat percaya Jungkook yg melakukan itu?"tanya Luhan hati hati,tak ingin Siyeon sedih lagi.

"Jujur saja oppa,aku sungguh tak percaya ia yg melakukannya.tapi bukti mengarahkan pada kesalahannya.aku tak tau harus apa."

"Tapi oppa masih berharap bukan Jungkook yg melakukannya.tadi ketika oppa menunggunya sadar di rumah sakit,dilihat dari raut wajahnya menggambarkan ia begitu tersiksa dengan semuanya.tubuhnya jadi agak kurus dan matanya sangat sayu.jika ia memang menginginkan itu seharusnya dia senang kan."Luhan mengusap wajahnya kasar.

"Kita berdoa saja,semoga memang bukan ia yg melakukannya."

***

"Kenapa kau bisa ada di rumah sakit?apa kau sakit lagi?"tanya Taehyung begitu mengkhawatirkan adiknya.

Bogosipda hyung[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang