Soul Contract (Super Junior Ver) / Completed

Chapter 7 (Kyuhyun's Story)

Chapter 7

Kyuhyun's Story

Aku berdiri di hadapan orang yang sangat ku sayangi, orang yang sudah lama tidak kutemui dan juga orang yang kehilangan kebahagiaan nya karena diri ku. Jungsoo Hyung menatap ku dengan tatapan nya yang bingung dan takut. Mungkin sosok Ayah yang selalu memarahi nya ketika aku keluar bersama nya kembali teringat di kepala nya. ku tepuk pundak Jungsoo Hyung dan ku peluk tubuh nya "tidak apa-apa Hyung" Bisik ku. Bisa ku rasakan tubuh nya yang sedikit kurus tapi harum tubuh nya tidak berubah sedikit pun.

Butuh perjuangan dan pengorbanan agar aku bisa menyusul Jungsoo Hyung Ke Indonesia. Aku mengalami koma di Rumah Sakit setelah menjalani Operasi untuk memperbaiki Jantung ku yang rusak. Dokter harus memperbaiki alat yang ada di jantung ku, sebuah alat yang bisa mengontrol jantung ku berdetak dengan normal. Tetapi setelah operasi aku tidak sadar kan diri. Di alam antara hidup dan mati aku mengalami banyak hal yang tidak bisa di jelaskan dengan logika sekalipun.

O0o0o0o0o

Matahari masuk dari sela-sela jendela membuat mata ku menyipit karena silau, aku mencoba bangun dari tidur ku. Bersiap menyambut uluran tangan malaikat pencabut nyawa yang ada di hadapan ku, sebelum aku meraih tangan nya ku sempat kan menoleh ke arah tubuh ku yang terbaring dengan berbagai macam alat penunjang kehidupan.

Ya.. aku sudah mati. Aku bahkan belum bisa membuat Jungsoo Hyung bahagia tapi Tuhan sudah mencabut nyawa ku. "aku siap pergi bersama mu" ucap ku pada sosok berbaju hitam.

"kau tidak siap pergi" ucap nya. seketika aku menatap sosok di hadapan ku ini, ia menyunggingkan senyum nya "aku disini bukan untuk mencabut nyawa mu tapi memberi mu kesempatan"

Sosok itu menunjuk dada ku dengan telunjuk nya dan menusuk nya berkali-kali "kau berharap untuk mati tapi satu sisi kau menyesali harapan mu karena belum mampu mengembalikan kebahagiaan kakak mu"

Apa yang di katakan nya memang benar. Sebelum operasi aku memang berharap nyawa ku di ambil tetapi di satu sisi aku menyesali ucapan dan harapan ku, karena sosok Jungsoo Hyung yang menderita muncul di kepala ku. Tapi semua terlambat karena aku berakhir dengan koma. "lalu apa mau mu?" Tanya ku

Sosok itu bersandar di jendela sambil merapikan dasi nya "nama ku adalah Kim Yesung, kau bisa memanggil ku dengan sebutan Yesung aku adalah orang yang akan memberimu kesempatan"

"kau bukan Grim Reaper?"

"aku?" Yesung menunjuk diri nya sendiri dengan telunjuk nya "tentu saja aku Grim Reaper tapi aku masih berbaik hati mau memberi mu kesempatan memperbaiki apa yang sudah kau rusak yaitu Hati Kakak mu"

Aku memang membuat Jungsoo Hyung menderita tapi ia tidak perlu menyebut kalau aku merusak hati kakak ku. "baiklah apa yang harus ku lakukan?"

Yesung mengeluarkan bandul jam bewarna emas, ia mengeset jam itu lalu memakaikan nya di leher ku. Harus nya aku mengelak ketika ia memakaikan benda itu di leher ku tapi rasanya sangat sulit untuk bergerak, aura nya mengintimidasi tubuh ku. Ku tatap jam yang terpasang di leher ku, suara detak nya terdengar di telinga ku. Lalu aku beralih menatap Yesung "apa yang akan terjadi pada ku?"

"setelah ini kau akan menuju tempat Kakak mu yang berada jauh dari sini"

"dengan wujud seperti ini?" Tanya ku menyela penjelasan nya. Yesung berdeham lalu melanjutkan penjelasan nya. rupanya ia tidak senang jika ucapan nya terpotong

"kau meninggalkan tubuh asli mu disini dan akan tetap berada pada posisi koma dan wujud mu yang sekarang akan terlihat oleh orang-orang yang ada disana. Tetapi kau punya peraturan yang harus di ikuti"