Tujuh Belas:: Dennis kampret

26.9K 2.1K 59
                                    


Bulan melangkahkan kakinya menuju kantin bersama dengan Agatha dan Sheren. "Gat, pesenin gue bakso ya. Nih duitnya. Gue mager. Hehe. Maaci!" Bulan memberikan selembar sepuluh ribu dengan lima ribu.

"Yok sher, temenin gue." Agatha menarik Sheren begitu saja padahal Sheren belom mengiyakan.

"Sendirian aja neng." Tiba-tiba saja Bintang muncul lengkap dengan Dennis, Keano, dan Naufal.

"Bacot." Bintang mendengus geli lalu menyodorkan sekotak susu stroberi pada Bulan. Bulan pun menerimanya tanpa mengucapkan terimakasih dan Bintang sudah terbiasa akan hal itu. "Tang, masa ya, tadi pagi ada yang nyariin lo gituuuu." cibir Dennis yang membuat Bulan melotot tajam.

"Oh ya? Siapa tuh?" balas Bintang.

"Itu tuhh depan lo!" Bulan hanya bisa menyeruput susu stroberinya hingga abis karena kesal. Tak perlu waktu lama, susu stroberinya habis lalu ia lemparkan kotak susu tersebut tepat mengenai Dennis yang membuat dirinya meringis namun teman-temannya tertawa.

"Daddyyy, aku disiksa sama Mommyyy." Dennis memasang wajah melasnya yang membuat orang-orang jijik.

"Najis mukanya Dennis kayak kambing lagi beranak," ujar Naufal yang membuat semua tertawa kecuali Bulan.

"Minggir-minggir! Lapak cewe-cewe nih! Lo pada out!" sahut Agatha yang membawa nampan berisikan dua mangkok bakso.

"Yeu, bagi-bagi dong lapaknya," dengus Naufal.

"Bagi, ndasmu! Sono geser!" Naufal pun mengalah dan ia serta teman-temannya bergeser.

"Nis, beliin gue bakso dong. Utang lo belom dilunasin nih yang kemaren," kata Bintang yang membuat Dennis berdecak kesal.

"Ngomongin soal utang jangan di depan umum ngapa."

Sheren pun tertawa terbahak-bahak. "Yha udah jomblo tukang ngutang lagi!"

"Gue sumpahin lo putus sama cowok lo!"

"Kurang ajar!"

"Brisik. Gua jodohin ya lo berdua," tegur Keano dengan gaya tenangnya.

"Haram gue dijodohin sama dajal kek dia!" sahut Sheren yang membuat semua orang tertawa.

"Kak Bintang," suara pelan dan lembut dari seseorang berhasil membuat keadaan menjadi hening seketika.

"Eh, dede emesh! Kok nyari Bintang sih? Cari aku aja dong!" celetuk Dennis.

"Eh? Lo yang tadi pagi gak sengaja gue bikin jatoh itu ya? Kenapa de?" Bintang beranjak berdiri.

"Hm, ini, aku mau ngasih jaket kakak." ujarnya memberikan jaket abu-abu khas Bintang.

"Lho? Kok bisa ada di lo?"

"Iya, tadi ketinggalan pas kakak ngobatin aku di UKS," ujarnya yang membuat Bulan memanas.

"Aduh Tang, Bulan di ke manain?" celetuk Naufal.

"Dek, mending sama Kak Dennis daripada Bintang. Dia udah punya cewek. Noh, ceweknya lagi cemburu noh," sahut Dennis sambil melirik Bulan yang membuat semua tertawa.

(Antara) Bintang Bulan - [ABS 1] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang