[END] AKU MENYESAL!

jodoh? ✔

Eunha berjalan menyusuri setiap sudut kota mencari pekerjaan baru untuk shift paginya. Berpakaian rapi dan terdapat beberapa kertas atau lebih tepatnya berkas-berkas untuk melamar kerja ditangan kanannya.

Ia sedikit sulit berjalan karena perbuatan keji dari suaminya semalam.

Setelah hampir 3 jam berjalan. keluar masuk perusahaan dan ditolak, akhirnya kakinya sampai didepan perusahaan besar tujuan terakhirnya.

Terdapat tulisan besar di atasnya 'Jeon Company'

Eunha menghela nafas panjang "Semoga aku mendapat pekerjaan disini."

Dengan modal percaya diri, Eunha melangkahkan kakinya untuk masuk kedalam.

Tidak tau saja dia jika ini adalah perusahaan milik suaminya.

"Permisi mbak, saya mau tanya." Eunha bertanya dengan sopan tentunya.

"Iya ada yang bisa saya bantu?"

"Apa benar perusahaan ini sedang membuka lowongan?" Tanyanya lagi dengan hati-hati agar tidak salah kata.

"Oh benar mbak, disini memang sedang membutuhkan banyak karyawan."

"Benarkah? saya mau melamar pekerjaan disini, ini persyaratannya." Eunha menyerahkan semua berkas yang ada ditangannya tadi.

"Baik, tunggu sebentar ya. Silahkan menunggu disana"

"Baiklah. Terima kasih." Eunha membungkukkan badannya.

Setelah beberapa jam ia menunggu.

"Jung Eunha."

"Saya mbak, bagaimana?" Eunha berlari kecil menuju sumber suara.

"Kamu diterima, selamat!" Ia mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.

"Benarkah? Sekali lagi terimakasih." Eunha membalas jabat tangannya.

"Jadi Office girl ya?"

"Eh?" Eunha membulatkan matanya. Ia mengira bahwa ia akan mendapat pekerjaan lebih baik diperusahaan ini.

"Iya dengan modal ijazah terakhir SMU, anda hanya dapat diterima menjadi Office Girl. Apa anda keberatan? Anda bisa mengundurkan diri sekarang."

"Ah tidak, saya menerima pekerjaan ini." Eunha tersenyum.

"Kalau begitu anda bisa langsung bekerja sekarang, karena kebetulan nanti siang akan ada acara besar dari CEO kita."

"Baik."

Eunha dengan segera menuju ke belakang mengganti pakaiannya dengan seragam OG yang telah disediakan kantor.

Ia menyemangati dirinya sendiri.

"Halo." Sapa seorang OG lain yang sudah sedikit lama bekerja diperusahaan itu.