dont leave me ✔

5.4K 460 60
                                    

"Mengapa belum ada makan siang untukku pada jam segini?" Bentak Jungkook kepada salah satu office girl diperusahaannya, Umji

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mengapa belum ada makan siang untukku pada jam segini?" Bentak Jungkook kepada salah satu office girl diperusahaannya, Umji.

"Maaf pak, kantin perusahaan sedang tutup, jadi"

"Lalu apa peduliku? Kau mau ku pecat karna sudah membuatku kelaparan?" Suara Jungkook yang semakin meninggi bisa-bisa membuat siapapun yg disekitar ruangannya terkejut.

Termasuk Eunha, awalnya ia berniat untuk membereskan ruangan disamping ruangan Jungkook. Tetapi langkahnya berhenti ketika mendengar suara Jungkook yang terkesan membentak dan ada sahabatnya didalam.

"Aku tidak mau tau, siapkan makan siang ku dalam lima menit."

"Tapi pak, jarak dari sini untuk ke restoran membutuhkan waktu 1 jam." Tolak Umji berusaha menyangkal ketidakmungkinan itu.

"Siapkan atau kau ku pecat!"

Umji keluar dari ruangan atasannya itu dengan muka yang ditekuk, Eunha semakin yakin jika sedang terjadi masalah pada sahabatnya.

"Umji, kau baik-baik saja?" Ucap Eunha setelah berhasil menghentikan langkah Umji.

Umji menjelaskan kejadian yang barusan terjadi didalam ruangan Jungkook.

"Lihat kan? Aku sudah bilang, suamimu itu benar-benar gila. Apa yang harus aku lakukan sekarang?" Frustasi Umji, Ia benar-benar sudah merelakan jika akhirnya harus dipecat.

"Ambil bekalku, aku akan menyiapkan nya dalam kotak makan kantor. Antarkan pada Jungkook, oke!" Eunha segera mengambil bekalnya dalam tas dan menyiapkannya dalam kotak yang sudah disediakan kantor.

"Tidak, Eunha. Tidak kali ini. Apa aku juga sudah gila membiarkanmu tidak makan dan harus memberikan makananmu untuknya?"

"Kau sudah terlalu banyak berkorban." Tambah Umji menolak mentah-mentah ide Eunha.

"Aku sudah makan siang tadi, kau tidak perlu khawatir." Eunha memasang wajah berbinar demi meyakinkan sahabatnya itu.

"Dengan apa? Kapan? Dimana?"

Eunha terdiam. Jelas-jelas ia tidak dapat memberi alasan yang masuk akal disaat kantin kantor tutup.

"Kau bohong."

Eunha memutar otaknya untuk mendapatkan alasan yang dapat Umji percaya. "Apa kau tidak tau tadi Yerin datang. Dia membelikan makanan untukku."

"Benarkah Yerin datang?"

Tentu saja Umji juga mengenal Yerin karena Eunha pernah mempertemukan dan memperkenalkan satu sama lain kedua sahabatnya itu.

"Mengapa dia tidak menunggu untuk menemuiku? Lalu apa hanya engkau yg dibelikan makanan dan aku tidak?"

Mati riwayatmu Jung Eunha, kau harus lebih pintar membuat alasan.

"Mm aku juga memakan bagianmu tadi. Maaf Umji, aku sangat lapar."

[END] AKU MENYESAL!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang