[END] AKU MENYESAL!

tidak diakui ✔

"Kau menemukannya, Jim?" Tanya Taehyung pada Jimin yang baru saja masuk apartemennya.

"Aku tidak menemukan jejaknya sama sekali, bahkan Yerin saja tidak tau Eunha ada dimana sekarang."

Setelah Eunha memutuskan pergi tadi memang Taehyung langsung menghubungi Jimin untuk mencari nya, Taehyung sangat menyesal karena tidak membiarkan Eunha masuk. Ia merasa bersalah. Ia sadar ia terlalu mementingkan ego nya tanpa mendengar penjelasan.

Taehyung mengacak rambutnya kasar "Apa yang harus aku lakukan?"

"Kenapa kau tidak menelfonnya?"

"Aku sudah mencobanya ratusan kali tapi tidak aktif. Argh ini membuatku frustasi."

"Sebenarnya kalian ada masalah apa?" Tanya Jimin sambil menguras isi lemari es Taehyung.

"Eunha hamil."

"Apa?" Semua yang ditangan Jimin hasil menguras lemari es Taehyung tadi pun jatuh kelantai dengan tidak elit.

Taehyung memutar bola matanya malas melihat kelakuan Jimin.

"Anak mu? Kenapa kau tidak menunggu untuk menikahinya dulu? Ah, bro. Kau sangat terburu-buru." Jimin memungut satu persatu makanan yang dijatuhkan tadi.

"Bukan anakku bodoh!"

"Maksudmu? Tidak mungkin, tidak mungkin kan dia wanita seperti itu, Tae." Jimin menjatuhkan lagi makanan yang baru saja dipungut karena terlalu terkejut.

"Aku juga tidak percaya. Bodohnya aku tidak mau mendengarkan penjelasannya tadi."

"Kau tenang saja. Aku akan segera mendapatkan jawaban dari pertanyaanmu ini." Setelah mengatakan itu Jimin meraih jaketnya disofa dan keluar dari apartemen Taehyung meninggalkan makanan nya dilantai begitu saja.

Taehyung memandang makanan-makanan itu miris.

'Terimakasih tumpangannya. Sebagai ganti aku sudah menyiapkan sarapan untukmu, makanlah masakan ku ter-enak sedunia asal kau tau.'

Eunha meninggalkan catatan lengkap dengan sarapan pagi yang dibuatnya pagi buta tadi, ia juga memanfaatkan bahan makanan Mingyu untuk bekalnya dan untuk suaminya dikantor.