[END] AKU MENYESAL!

menyesal? ✔

"Apa yang harus aku lakukan?" Sedari tadi hanya kalimat itu yang diucapkan Eunha.

Dari saat Chewi masuk ke ruang ICU tadi siang hingga sekarang hampir menjelang malam wanita itu hanya sibuk berdoa didepan pintu ruang ICU anaknya dan tidak beristirahat bahkan untuk duduk sedetik saja.

Taehyung pun berada tidak jauh dari Eunha. Tangannya ia gunakan untuk menyanggah kepalanya ditembok, ia sangat hancur melihat keadaan dua orang yang dicintainya terpuruk seperti itu.

Tidak hanya Eunha dan Taehyung. Sinbi juga sedang menunggu Minri sadar di sebelah ruang Chewi dan ada Suga yang bersembunyi dibalik tembok mengamati kekasihnya dan keadaan anaknya.

Tidak lama kemudian Jungkook datang setelah lukanya diobati, "Bagaimana keadaan mereka?"

Sinbi langsung menghampiri Jungkook dan memeluk pria itu, ia menangis di dada bidang Jungkook entah tulus atau tidak. "Bagaimana jika sesuatu yang buruk terjadi dengan Minri?"

"Tidak akan sayang, aku janji." Jungkook mengelus puncak kepala Sinbi.

Dari balik tembok Suga menatap tajam kearah mereka.

Sedangkan Eunha hanya menatap benci kearah Jungkook.

Jika saja ia tidak membiarkan Chewi menyelamatkan pria itu.

Jika saja ia berhasil mencegah Chewi menghampiri pria itu.

Eunha tau tidak ada salahnya jika seorang anak ingin menyelamatkan seorang Ayahnya.

Tapi apakah Jungkook pantas diselamatkan? ini tidak adil. Bahkan Jungkook tidak pernah menunjukkan sedikit kasih sayang seorang Ayah untuk anaknya kepada Chewi.

Eunha mengepalkan kedua tanganya dibawah alam sadar. Taehyung yang menyadari semua itu buru-buru menghampiri Eunha dan menenang kan wanita itu.

"Kita hanya perlu fokus untuk Chewi."

Eunha menghela nafas panjang setelah itu beberapa detik kemudian seorang dokter keluar dari ruang ICU.

Wajahnya terlihat lesu, ini artinya sesuatu yang buruk terjadi.

"Keduanya memerlukan donor darah secepatnya. Mereka kehilangan banyak darah waktu kecelakaan tadi. Dan sebisa mungkin secepatnya kalian menemukan pendonor karena kebetulan stok darah pasien sedang kosong dirumah sakit kami. Dan jika terlambat maka akan terjadi hal yang sangat fatal." Jelas sang dokter.

"Aku mempunyai golongan darah yang berbeda dengan Chewi, bagaimana ini?" Eunha frustasi mengingat golongan darahnya berbeda dengan anaknya.

"Ambil darahku dok!" Seseorang dengan lantang menawarkan dirinya untuk diambil darahnya. "Aku adalah Ayah mereka." Pantas saja.

"Baiklah, untuk siapa?"

"Ambil untuk keduanya." Jawab Jungkook percaya diri.

Eunha merasa lega dengan jawaban Jungkook.