CHAPTER 1 ◆ Untoward Incidents

550 9 4
                                    

          MINI konser dari sebuah band rock bernama Rebel Angel tampak sangat meriah. Panggung disulap dengan nuansa rock n roll yang gemerlap. Banyak kalangan anak muda yang datang untuk menghilangkan penat mereka karena akibat dari rutinitas mereka sehari-hari. Hentakan musik keras ini membuat para penonton ikut menganggukkan kepala mereka.

          Di sinilah empat gadis muda dengan dandanan serba hitam di atas panggung gemerlap yang sedang menghentak-hentak para penonton dengan lagu-lagu cadas andalan mereka. Semburan-semburan efek dari api, asap maupun lampu laser ikut menghiasi panggung.

          Para penonton dibuat terbuai oleh penampilan Rebel Angel malam ini. Beberapa penggemar pria yang berada di barisan paling depan panggung tampak ingin menggapai sang vokalis yang sedang mengulurkan tangannya ke arah para penonton. Lalu sang gitaris juga tak ingin kalah, dia lebih dekat lagi dari para penonton menunjukkan bakatnya dengan jari-jari tangannya yang lincah dan lihai memainkan gitar elektrik tersebut.

          Ivy Armstrong yang merupakan vokalis dari Rebel Angel tampak bersemangat saat bernyanyi seperti sedang tak ingat dunia. Dengan gaya rocker sejatinya dia tampak melakukan gerakan headbang. Penampilan mereka begitu menakjubkan saat menghibur para penonton dengan aksi panggung mereka yang sangat keren dan luar biasa.

          Menit demi menit berlalu. Panggung musik cadas ini semakin memanas. Sudah beberapa lagu yang dibawakan oleh Rebel Angel. Tak lama kemudian secara tiba-tiba Ivy seperti hilang kendali. Dia bergerak-gerak sangat liar, sedetik kemudian dia langsung terhuyung lalu terjatuh dari atas panggung, sontak membuat personil yang lainnya menjadi panik. Ketiga personil yang tersisa itu segera menghentikan bermain alat musik mereka masing-masing. Dan kemudian musik langsung berhenti. Mereka bertiga dengan cepat bergegas menuruni panggung untuk melihat bagaimana kondisi sang vokalis, bahkan Frank yang merupakan manager mereka juga sama paniknya. Dia sedang asyik memotret para personil Rebel Angel untuk diunggah ke sosial media, tapi ketika melihat hal mengejutkan tersebut dengan cepat dia langsung bergegas melewati kerumunan.

          Syukurlah jika Ivy tidak sampai terinjak oleh para penonton, sebab dengan gesit para penonton yang ada di depan panggung itu langsung menangkap tubuh sang vokalis yang saat ini sudah tak sadarkan diri.

          Para penonton dibuat panik ketika menyadari jika mulut Ivy mengeluarkan busa. Tiga personil lainnya yang terdiri dari Olivia Osbourne, Emily Cooper dan Sharon Manson maupun manager mereka yaitu Frank berusaha melewati kerumunan para penonton yang sedang histeris ketika melihat keadaan vokalis Rebel Angel yang tampak mengenaskan.

          Mendadak bias wajah Olivia, Emily, Sharon dan Frank tampak syok dan melototkan mata mereka saat melihat kondisi Ivy. Mereka langsung mendekati tubuh sang vokalis yang kini tergeletak di lantai dengan dikerumuni oleh penonton. Suara mereka yang saling berbisik terdengar berisik sekali. Pastinya mereka sedang membicarakan bagaimana nasib Ivy pada akhirnya.

          “Baiklah. Tenang, Guys!” Suara lantang Frank terdengar. Perlahan-lahan suara berisik itu mulai teredam sedikit berkatnya. “Kami mohon kepada kalian semua untuk tidak memotret keadaan Ivy saat ini.” Ia berujar dengan serius dan tegas.

          Ketiga personil yang lainnya mengabaikan Frank yang saat ini menginterupsi para penonton agar tidak seenaknya memotret maupun merekam kejadian yang dialami oleh Ivy dan menyebarkannya ke sosial media.

          Olivia berjongkok di hadapan Ivy dengan wajah khawatirnya. “Ya Tuhan, Ivy. Bangunlah.” Ia bergumam panik saat melihat sahabatnya itu tak juga membuka matanya.

Rebel AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang