(18) Sudut Kedelapanbelas; Tenggelam

197 7 0
                                    

Pernah mendengar cinta hadir karena terbiasa?
Awalnya aku meyakini itu
Menggumpalkan hatiku pada sebongkah harapan
Menjadikannya percikan rasa yang mengatasnamakan; Cinta

Lambat laun kita menikmatinya
Seakan mendayung kapal pada aliran laut yang tenang
Buta akan dasar mereka yang berkarang

Aku meninggalkan jangkar pada pelabuhan
Untukmu..seorang
Namun ombak menghantam kapalku, menghancurleburkan semua tak bersisa
Kau tak mengerti?
Biar kupermudah
Kau meninggalkan ku sekejap mata

Ternyata keyakinan ku belum terbiasa
Begitupun kehadiranmu
Sekarang kita seperti orang yang diasingkan
Menjauh dan terlupakan
Seakan tidak layak dikenang
Aku tertipu oleh tenangnya permukaan,kapalku telah karam bersama karang

Aku bersalah mungkin,namun kaupun bukan Tuhan
Jika cinta tidak memerlukan alasan
Sah-kah perpisahan pun demikian?

Kita seolah telah berubah menjadi partikel yang memisah
Kemudian partikel itu berorientasi
Berubah menjadi instrumen fisikal, memanjakan karakter diri
Menjadi emosi
Akhirnya, apakah kita harus saling membenci?

Sudut CakrawalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang