Pernah mendengar cinta hadir karena terbiasa?
Awalnya aku meyakini itu
Menggumpalkan hatiku pada sebongkah harapan
Menjadikannya percikan rasa yang mengatasnamakan; CintaLambat laun kita menikmatinya
Seakan mendayung kapal pada aliran laut yang tenang
Buta akan dasar mereka yang berkarangAku meninggalkan jangkar pada pelabuhan
Untukmu..seorang
Namun ombak menghantam kapalku, menghancurleburkan semua tak bersisa
Kau tak mengerti?
Biar kupermudah
Kau meninggalkan ku sekejap mataTernyata keyakinan ku belum terbiasa
Begitupun kehadiranmu
Sekarang kita seperti orang yang diasingkan
Menjauh dan terlupakan
Seakan tidak layak dikenang
Aku tertipu oleh tenangnya permukaan,kapalku telah karam bersama karangAku bersalah mungkin,namun kaupun bukan Tuhan
Jika cinta tidak memerlukan alasan
Sah-kah perpisahan pun demikian?Kita seolah telah berubah menjadi partikel yang memisah
Kemudian partikel itu berorientasi
Berubah menjadi instrumen fisikal, memanjakan karakter diri
Menjadi emosi
Akhirnya, apakah kita harus saling membenci?
KAMU SEDANG MEMBACA
Sudut Cakrawala
PoetryHanya beberapa bait saja mampu menggambarkan perasaan. Bukan, Ini bukan novel cinta. Ini tentang bagaimana hidup dan dengan ornamen-ornamen pelengkap di dalamnya. Tentang perasaan yang belum sempat diutarakan, dan tentang cinta dalam diam. Tentang k...