(38) Sudut ketigapuluhdelapan; Puisi ini tanpa judul

67 5 0
                                    

Sekali lagi, dia menyembunyikan segala
Merangkai kalimat penyembuh
Hari itu malam gelap
Dia terperangkap

Melangkah berkaca seraya bergumam
Segala yang ada pada dunia berubah
Dia merasa tidak cukup di dalam nya
Segalanya semakin sulit, sempit

Beberapa diantaranya ikut terisak
Belum mulai sudah kalah telak
Dia merasa kecil, padahal dunia yang dia punya amat besar

Sekali lagi, dia mencoba tertawa
Walaupun kepergian selalu ada membayanginya
Pada malam sebelumnya diliputi patah hati
Dia lupa bahwa ada yang harus dia jaga
Lalu apa? Raga sebutnya, kemudian jiwa

Beberapa semestinya ikut mencoba
Dia semesta, dengan bagian cahaya disekelilingnya
Hanya sesekali meredup, entah kenapa
Dia juga tidak suka

Hari berikutnya dia menjalani harinya
Diliputi rasa berbentuk duka
Nyatanya dia takut, takut nanti cahayanya tiada
Dia takut hampa
Ruang kosong yang sudah lama tak berwujud nyata
Dia merasa satu, tanpa ada dua empat tujuh bersamanya

Bisakah sebentar menengok dia?
Bisikan padanya
Semua selalu baik-baik saja

Sudut CakrawalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang