(32) Sudut ketigapuluhdua; Diamku dalam ibarat

81 6 0
                                    

Diamku bukan berarti tak menyala
Diamku bukan berarti tak memperhatikan
Justru....
Banyak tanya yang sengaja tidak ku pecahkan
Yang sengaja pun aku biarkan sampai membeku dan mengeras
Hanya karna semata mata, aku belum siap dengan realita

Diamku justru mengeja setiap gerak dan usahamu
Mencoba memahami dengan porsi kepunyaanku
Anggaplah ini terlalu keras untuk diriku
Aku memasang dinding pembatas pada setiap tanaman liar yang merambat dan sengaja masuk ke halamanku
Namun, aku memiliki pintu kecil untuk setiap tanaman yang mampu aku rawat
diamku.. menjelma pada setiap bait puisi
puisi untukmu
Tumbuhlah dengan indah
Pada diamku, dan pada tiap usahamu membuka pikiran kerasku
Tumbuhlah tanpa harus meruntuhkan dinding pembatas
Diamku tanpa batas
Begitupun ejaanku
Kamu sudah indah kalanya
Sudah ku tekan kan? aku memiliki pintu kecil
dindingku bukan penghalang untuk sesuatu yang ingin kurawat
Jika saja kau bisa memahami setiap ibarat

Sudut CakrawalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang