Aku selalu menunggu
Ditempat yang sama
Kian ia itu selalu pergi dan pergiAku selalu bodoh
Sungguh percaya diri
Memegang janji ia itu untuk melindungiDitempat yang sama
Musik itu menyala
Memainkan nada kita
Seharusnya batin berbicara
Ia itu kiasan dusta dan kecewaKata terbatas
Baik berisyarat dalam riak dan kadang henti sejenakSejak menunggu
Harusnya ia itu kujadikan matahari terbenam
Singkat tapi layakAku bertahan, sepertinya
Hanya ada degup yang belum selesai, sepertinya
Wahai ia
Tidak sanggupkah untuk sedikit berkata
Wahai ia, jika menunggumu hanyalah menjeda waktu sementara
Tolong ucapkan jangan
Tolong ucapkan bahwa aku layak baik baik sajaXby DNSUnlocker
Ternyata janji bersama selamanya
Sudah tidak kekal
Ia pergi seperti kriminal, berlari dan ingin dikejar
Tertangkap tapi tak mengaku pembohong handal
Nanti, ia akan bertemu objek yang akan disinggahi
Jika ingin pergi lagi, pergilah seperti tamu
Ucapkan selamat tinggal
Agar objek yang ia jadikan pemberhentian cukup pahamIa kriminal dan tamu tak layak untuk ditunggu
Memang dari awal
Takdir memang sudah tak bersatu
KAMU SEDANG MEMBACA
Sudut Cakrawala
PoetryHanya beberapa bait saja mampu menggambarkan perasaan. Bukan, Ini bukan novel cinta. Ini tentang bagaimana hidup dan dengan ornamen-ornamen pelengkap di dalamnya. Tentang perasaan yang belum sempat diutarakan, dan tentang cinta dalam diam. Tentang k...