(22) Sudut keduapuluhdua; Untuk yang kuakhiri

230 9 0
                                    

Aku pernah mencoba berlari
Pada setiap jalan di depanku ini
Berusaha untuk tidak berhenti, tapi hanya ada rasa lelah yang kudapati. Dibawah langit gelap hari ini
Aku benar-benar berhenti..
Seperti jiwa yang separuhnya pergi

Untuk setiap alasan yang kusambangi
Selalu ada kemungkinan yang menghampiri
Lalu kemungkinan itu menyeruak menjadi tanya dalam hati

Pagi ini, sudah bukan hari yang sama
Waktu telah berganti
Namun namamu masih ku simpan dalam wujud cinta
Cinta yang sengaja aku biarkan hidup dipalung terdasar
Terjerembab masuk terlalu jauh,sampai nama itu tertanam diujung kegelisahan

Aku telah berhenti
Bukan dalam arti mencoba melupakan
Aku hanya mengurangi rindu yang semakin hari semakin bertumpuk, rindu yang telah puas menjelma menjadi sesak. Entah kapan rindu ini akan terus berada
Aku telah berhenti
Bukan untuk membalas lukaku
Aku hanya memilah mana yang harus aku buang dan mana yang harus aku simpan
Aku memilih menyimpan rindu, yang nantinya harus menguap bersama waktu

Seperti akar yang telah belukar
Sampailah nanti akar itu menjadi tua dan renta. Biarlah ia beristirahat menopang batangnya
Dengan demikian setidaknya..
Aku bisa berjalan dalam tenang
Sampai ku temukan tunas rindu baru menggantikan yang hilang

Sudut CakrawalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang