Teman ku sering bertanya, mengapa aku begitu suka tersenyum. Entahlah, aku hanya suka. Tapi belakangan aku mulai menemukan alasannya. Aku terlampau sering merasa bahagia saat melihatnya. Sosok dingin yang berhasil mencuri hatiku sejak pertemuan pertama.
Namanya Yoongi. Min Yoongi. Kata orang, dia seperti kutub. Dingin dan misterius. Tapi bagiku dia seperti ice cream. Dingin, manis dan membuatku ketagihan.
Tapi tak ada yang tau akan kegilaan ku pada sosok itu. Termasuk sahabat sahabatku. Percayalah mereka itu sangat menyebalkan jika di beri rahasia. Jangan harap rahasia mu aman jika bersama mereka.
~~~
Andai saja si menyebalkan Hoseok itu tak meninggalkanku sendiri di taman ini mungkin aku tak akan bertemu dengan ice cream ku. Ups, bolehkah aku mengakuinya sebagai milikku? Ah, seperti biasa dia selalu manis. Apalagi dengan rona samar di pipinya saat mata kami bertemu. Apakah dia malu? Ah, kau benar benar membuatku gila Min Yoongi.
Untuk pertama kalinya aku bersyukur atas tingkah menyebalkan Jung Hoseok.
~~~
"Hai Tae, mau pulang bersama ku?"
"Tidak Ji. Aku naik bis saja. Lagi pula sebentar lagi hujan turun."
"Ck, kau memang aneh Tae. Bagaimana bisa kau menyukai hujan yang jelas jelas membuatmu basah?"
"Aku memang aneh Jimin. Tapi setidaknya aku tidak bantet sepertimu."Skakmat
Dasar bantet. Selalu saja mencibir apapun yang kusuka padahal dia sendiri selalu punya hal hal aneh dalam dirinya. Dia pun meninggalkan ku sembari menghentakkan kaki pertanda dia tengah merajuk.
Astaga, yang seperti ini mengaku manly? Memang ada lelaki manly yang senang merajuk sepertinya? Sepertinya aku harus membawanya ke psikiater untuk di lihat kejiwaannya.
Sudahlah, untuk apa memikirkan si bantet-menyebalkan itu? Lebih baik aku segera menuju halte sebelum hujan turun.
Dan tepat saat aku menginjakkan kaki di halte, hujan turun dengan derasnya. Hujan selalu bisa membuatku tenang. Suara yang tercipta dari perpaduan air langit dan bumi, rasa dingin yang menenangkan, dan langit tanpa cahaya. Begitu tenang dan khidmat.
Jika seperti ini, ingin rasanya aku berlari menerobos hujan dan bermain dengan tetes airnya. Rasanya pasti menyenangkan. Tapi aku harus menahannya karna besok aku ada ujian. Jadi aku memutuskan untuk menjulurkan tanganku, menerima tiap tetes air yang jatuh dan memperhatikan bagaimana buliran air itu pecah saat mengenai tanganku. Hingga sudut mataku menangkap sosoknya. Si ice cream.
Dia berdiri tak jauh dariku. Aku ingin menyapanya tapi sensasi hujan ini terlampau sayang untuk dilewatkan. Ditambah dia terlihat sangat menikmati hujan ini sepertiku.
Sudut hatiku tergelitik.
Ternyata bukan hanya aku yang aneh.
~~~
Hah, hari ini aku benar benar malas untuk berlatih. Sedari tadi aku hanya menekan tuts piano didepanku dengan asal. Disaat seperti ini aku butuh sesatu yang manis. Ice cream coklat terdengar lezat, apalagi dengan topping cookies coklat.
Ngomong ngomong aku jadi teringat sosok semanis ice cream. Kira kira dia suka lagu apa ya? Tanpa sadar aku justru mulai memainkan Canon in D. Aneh. Bukankah ini lagu yang biasa dimainkan saat pernikahan? Kenapa aku justru terpikir lagu ini saat teringat Min Yoongi?
Saat lagu ini selesai tiba tiba tokoh utama di pikiran ku justru datang. Astaga! Jangan bilang dia mendengar permainan pianoku! Argh kenapa udara terasa menipis sekarang?

KAMU SEDANG MEMBACA
The Day
FanficYoongi dan Taehyung yang harus kehilangan cinta pertama mereka. Jimin dan Jungkook yang tak bisa mengalahkan ego mereka. Saat semua menjadi semakin rumit, akankah ada hari baru untuk mereka melangkah lagi?