Sebelumnya saya mau mohon maaf. Sebenarnya chapter ini sudah selesai beberapa waktu yang lalu. Masih bulan Januari seingat saya. Hanya saja saya lupa bahwa chapter ini belum saya publish. Jadilah chapter ini baru saya publish sekarang. Sekali lagi saya minta maaf karena jarak up yang jauh dari chapter sebelumnya
Happy reading
~~~
Taehyung menyesap kopinya perlahan. Sembari menatap punggung cantik yang tengah bergelung dengan teflonnya. Sesekali si pemilik punggung akan menoleh, mengambil bumbu, bahan masakan atau sekedar untuk memberi senyum manis pada Taehyung.
Tak butuh waktu lama dan semua sarapan telah tersedia di meja makan. Sederhana saja. Hanya omelete dengan sayur dan sosis, 3 mangkuk nasi serta susu coklat hangat. Kesukaan di pria kecil.
"Pagi yah, pagi bun." Pipi Taehyung di kecup sekilas. Menimbulkan senyum yang makin lebar takkala melihat jagoan kecilnya sudah siap dengan tas sekolahnya.
"Pagi juga sayang. Kamu nggak mau cium pipi bunda juga? Kasian tuh, bunda udah nunggu di dapur." Minju tertawa sementara yang dipanggil bunda justru menggerutu. Nyaris melempar Taehyung dengan sendok meski pipinya sudah memerah. Malu.
"Duh nyonya Kim kenapa lucu sekali sih?" Meski sendok masih teracung padanya, Taehyung tak mau berhenti menggoda sang istri.
Iya istrinya.
Min Yoongi yang 2 tahun lalu resmi berubah marga menjadi Kim Yoongi. Pria manis yang menjadi cinta pertama Taehyung semasa sma.
Yang rela memanjangkan rambut serta bersolek demi putranya.
Bukan apa apa. Minju terlanjur nyaman memanggil Yoongi dengan sebutan bunda. Dan Yoongi tak ingin orang orang memandang aneh putranya itu hanya karena memanggil seorang pria dengan sebutan untuk wanita.
Untuk itu, ia merubah sedikit penampilannya pasca menikah. Rambutnya kini dibiarkan terurai sebahu. Wajahnya yang dulu senantiasa polos tanpa sentuhan make up, kini tampak lebih manis dengan sedikit sentuhan lip balm berwarna merah. Kulitnya yang dulu tak pernah tersentuh produk kecantikan kini rutin ia rawat. Hanya dengan tabir surya karena toh kulitnya memang sudah bagus sedari lahir. Mau diapakan juga akan tetap tetap terlihat bagus.
Ia juga meninggalkan semua bajunya dulu yang didominasi warna hitam. Memilih mengenakan sweater oversize berwarna pastel dengan celana yang tampak begitu pas di kaki rampingnya.
Membuat tampilan Yoongi layaknya seorang gadis tomboy yang masih duduk di bangku kuliah semeser awal.
Manis tapi terlihat penuh aura percaya diri dan matang.
Padahal usianya saja sudah kepala 3 dengan seorang putra berusia 10 tahun.
Dan Taehyung sendiri tak masalah. Jika itu keinginan Yoongi sendiri, ia tak apa. Terlebih istrinya terlihat nyaman dengan semua itu. Asal Yoongi tak memaksa ingin mengenakan rok atau gaun, Taehyung masih mengijinkan. Toh juga Taehyung diuntungkan dengan penampilan Yoongi yang kini makin menawan.
Pasca menikah, Yoongi memutuskan berhenti menjadi produser musik. Memilih fokus pada keluarga kecilnya.
Keputusan yang disambut antusias oleh si kecil Kim.
Taehyung masih tinggal di apartemen lamanya. Ia sebenarnya lebih dari sekedar mampu untuk membeli rumah bagi keluarganya. Hanya saja, Taehyung masih belum rela. Tempat itu menyimpan banyak hal tentang keluarga lamanya.
Tentang Hoseok yang kini masih menetap di Gwangju bersama Seulgi dan putri kecil mereka, Jung Aurum. Juga tentang Jimin yang hingga kini belum diketahui keberadaannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Day
FanfictionYoongi dan Taehyung yang harus kehilangan cinta pertama mereka. Jimin dan Jungkook yang tak bisa mengalahkan ego mereka. Saat semua menjadi semakin rumit, akankah ada hari baru untuk mereka melangkah lagi?