WARNING!!! bagi yang menjalankan ibadah puasa baca part ini setelah/sebelum berbuka ya..., karena terdapat unsur lapar. Author sama sekali ga bermaksud menyinggung.
Makasih~
~•~•~•~•~•~•
"Ya udah kalian semua tunggu sini aja kecuali... " Athalie memperhatikan keempat sahabatnya dan menimang siapa yang akan ia pilih. Keempat sahabatnya menunjukkan ekspresi memelasnya tapi Athalie tak perduli.
Author pov
"Ha! Efrata sayang lo bantu gue masak" ucap Athalie santai.
"Eh.., yang lain aja ya jangan gue" ucap Efrata memohon.
"Engga, keputusan gue udah bulat" ucap Athalie yakin.
"Fine!" ucap Efrata jengkel.
"Kalian mau makan apa? Biar gue sama Efa masakin" tanya Athalie.
"Emang lo bisa masak?" tanya Indra.
"Abang nge remehin aku?" tanya Athalie sengit. Dari kemarin Athalie sangat sensitif mungkin karena mantannya dan faktor tamu bulanan nya yang menghampiri.
"Eh bukan gitu maksudnya" ucap Indra sambil menggaruk tengkuknya.
"Ya udah, mau makan apa buruan?" tanya Athalie.
"Makanan sederhana aja, sekali kali lidah gue bosen" usul Reza.
"Boleh, ya udah gue dapet ide tunggu aja" ucap Athalie dan menarik Efrata menuju dapur.
60 menit kemudian mereka selesai memasak dan menghidangkan hasil olahan mereka di meja makan.
"Wow! Gue jadi laper " ucap Putra bangga.
"Ya udah silahkan dimakan" ucap Athalie.
Mereka berdoa terlebih dahulu lalu mulai makan. Mereka kaget dengan makanan yang mereka masak, sangat lezat.
"Gila ini ayam balado nya enak banget" ucap Reza bangga.
"Udang + kentang baladonya juga enak, gila!" ucap Putra berbinar.
"Ini capcay nya juga seger" ucap Indra menambahkan.
"Tau gini tiap hari lo aja dek yang masak" ucap Artha karena baru kali ini ia mencoba masakan adiknya.
Daffa hanya tersenyum tipis sambil terus memakan masakan adik kembar sahabatnya itu.
Sahabat Athalie dan Efrata hanya terkikik geli karena mereka melihat reaksi para laki-laki di hadapan nya sangat berlebihan. Sahabat Athalie sudah biasa memakan hasil masakan Athalie dan Efrata yang sangat lezat.
Setelah makan mereka menuju ruang keluarga sambil menonton acara televisi.
"Nyanyi yok?" usul Riana.
"Boleh" ucap Gladis sambil mengangguk semangat.
Kelima gadis itu menuju lantai 2, tempat ruang musik atau karaoke. Kelima cowok yang berada disana mengernyit bingung lalu tetap melanjutkan acara menonton mereka.
"Kita karaoke atau nyanyi nih?" tanya Viola.
"Gue jadi pengen nyanyi, gue nyanyi duluan ya" ucap Athalie.
Athalie menuju gitar yang berada di ruangan itu dan mulai memetik senarnya.
"Oh, there he goes again,
Every morning it's the same
You walk on by my class
I wanna call out your name
I wanted to tell you how wonderful you are from where I'm standing"
Athalie sengaja mengganti beberapa lirik lagunya
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd Vs Most Wanted School
Genç KurguIni cuman cerita tentang persahabatan dan kisah Cinta pada masa putih abu-abu. Mampir dulu aja ke story ini, kali aja betah? Sering-sering main ke story ini, kali aja nyaman? Kalo udah betah dan nyaman ntar jatuh Cinta di story ini. Cinta kan tu...
