3rd

129 10 0
                                    

PATRICK hari ini aneh. Chatku hanya dibalas singkat-singkat dan jujur ada perasaan yang mengganjal. Jika aku curiga, itu pasti. Tetapi masalah utamanya, kenapa dia menjadi seperti itu.

"Surem amat wajah lo," ucap Rio dan duduk di kursi tepat di sampingku.

Wajahku aku benamkan dalam lipatan kedua tanganku.

"Awas nangis." Suara Rio terdengar mengancam tetapi aku tak peduli. Aku hanya butuh merefreshkan otak.

Walaupun aku tak melihat, aku bisa merasakan sosok Rio yang perlahan pergi. Wajahku pun aku tampakkan kembali. Pikiranku sedang tidak enak dan ada satu pesan singkat dari Patrick yang sangat tiba-tiba. Padahal sebelumnya tak ada percakapan di antara kami.

PATRICK : Clay, kaya'nya kita udah gak cocok deh. Kita sampai sini aja ya.

Baru beberapa detik setelah aku membaca pesan singkat dari Patrick dan sekarang air mataku sudah terjun bebas. Dengan cepat aku menepisnya dan tersenyum. Berusaha membalas pesan Patrick dengan tenang.

"Clay, Clay, gue liat Patrick sama mantannya--loh, lo kenapa Clay?"

***

BERSAMBUNG

TS [2] ChoicesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang