"UJIANMU udah selesai, Clay?"
Aku mengunyah roti di mulutku dengan cepat dan menelannya. Menjawab pertanyaan dari mamaku.
"Ya tinggal hari ini."
Mamaku mengangguk cepat dan mengoles selai pada rotinya. "Oh ya, kakak kelas SMA mu dulu, siapa namanya?"
"Hah? Siapa?"
Aku mengambil selai untuk menambahkannya ke dalam rotiku. Lalu kembali menatap mata mamaku yang masih berusaha mengingat-ingat.
"Itu lo, yang cowok, dulu pernah contact sama ayah," jelas mamaku lagi.
Sungguh aku tidak bohong kakak kelasku cowok ada ratusan dan aku tidak bisa mengingatnya jika tidak spesifik.
"Raga!" Wajah mamaku berubah menjadi puas ketika sukses mengingat nama itu dari otaknya sendiri.
"Ohh, kenapa?"
"Kemarin mama mimpi Raga."
***
BERSAMBUNG
KAMU SEDANG MEMBACA
TS [2] Choices
Short Story[Based on True Story] Clay dan August itu cocok. Tetapi yang mengerti Clay itu Devan. Bukan, Kak Alvan membuat Clay tak mengerti Devan lagi. Apalagi datang dan perginya Brian. Lantas siapa? Bukan mudah berpaling, tetapi keadaan yang membuat kita mem...