16th

78 8 1
                                    

MATAKU mengecil untuk memfokuskan pandangan ke layar handphoneku. Bagaimana bisa August tau bahwa Dimas mengajakku keluar baru saja.

AUGUST : Trus lu mau
diajakin keluar sama
Dimas?

CLAY : Why not?
He's my friend too

AUGUST : Yakaliii, maybe
lu jaga perasaan sapa gt
so lu nolak ajakan dia

CLAY : I'm still unlocked

Jawabanku baru saja mungkin membuat August tersinggung atau perasaan yang aku tak tau seperti apa. Yang aku tau, setelah aku membalas chat-nya seperti itu, dia masih belum menjawab chat-ku lagi dalam kurun waktu lebih dari 30 menit. Apa aku salah berucap?

CLAY : August

AUGUST : Yea?

CLAY : R u okay?

AUGUST : Gue lagi berfikir

CLAY : Mikir apaan?

AUGUST : Perjuangan gue
Lanjut
Atau
Sampe sini
Wdyt?

CLAY : Perjuangan atas?

AUGUST : To get ur heart

CLAY : Do if u want, Gust
Gue bilang 'unlocked' bukan
buat seterusnya jg kan?

AUGUST : U said like that
after all we did
Wuuuu, poor August

Mungkin ini yang August tadi rasakan. Waktuku, perhatianku, sikapku, sudah terlalu jauh untuk August. Dan dalam sekejap, aku mematahkan hatinya.

Maafkan aku, August.

***

BERSAMBUNG

TS [2] ChoicesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang